25.5 C
Mataram
Senin, 25 November 2024
BerandaBerita UtamaBelum Ada Kasus Hepatitis Misterius di Mataram, Masyarakat Diimbau Terapkan PHBS

Belum Ada Kasus Hepatitis Misterius di Mataram, Masyarakat Diimbau Terapkan PHBS

Mataram (Inside Lombok) – Dinas Kesehatan Kota Mataram belum menemukan adanya kasus hepatitis misterius di daerah ini. Meski begitu, masyarakat diingatkan tetap menjaga kesehatan dan pola hidup bersih sebagai langkah antisipasi penyakit tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram, dr. Usman Hadi mengatakan protokol kesehatan adalah langkah efektif untuk mengantisipasi penyebaran virus. Misalnya menggunakan masker, mencuci tangan serta pola hidup bersih dan sehat (PHBS).

“PHBS, cuci tangan pakai sabun. Protokol kesehatan aja sebenarnya itu,” katanya Kamis (19/5) di Mataram.

Ia menerangkan, hingga saat ini belum diketahui penyebab pasti hepatitis misterius tersebut. Namun diduga, penyebaran penyakit itu melalui kotoran dan mulut. “Makanya tentunya kebersihan baik itu tangan cuci tangan dan penerapan prokes sama,” tegasnya.

Gejala awal yang ditimbulkan yaitu seperti infeksi, demam, diare, dan penyakit kuning. Sehingga jika ada masyarakat yang sedang mengalami gejala tersebut maka harus segera memeriksakan diri ke rumah sakit atau puskesmas terdekat.

“Mudah-mudahan tidak ada (temuan kasus), yang penting prokes-nya dijaga baik,” saran Usman.

Penyakit hepatitis misterius ini lebih banyak menyerang anak-anak usia enam tahun ke bawah. Sehingga penerapan protokol kesehatan diharapkan bisa lebih diperhatikan. “Ini bukan virus A, B,C atau delta bukan. Ini belum diketahui. Lebih banyak menyerang pada anak usia 6 tahun ke bawah,” ujarnya.

Sementara terkait dengan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS), disebut tidak bisa mengantisipasi penularan hepatitis misterius. Hal ini disebabkan karena penyebab virus tersebut yang belum diketahui dengan jelas.

“Kalau BIAS itu tidak bisa mengantisipasi hepatitis. Hepatitis itu belum diketahui penyebabnya yang pasti,” katanya. (azm)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer