Mataram (Inside Lombok) – Hingga batas waktu pelunasan biaya pelaksanaan ibadah haji, sebanyak tiga calon jamaah haji (CJH) Kota Mataram belum melunasi atau konfirmasi ke pihak perbankkan. Untuk memastikan tidak melunasi biaya haji, Kementerian Agama Kota Mataram akan mendatangi CJH tersebut.
Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kota Mataram, H. Muhammad Amin, Jumat (20/5) di Mataram mengatakan, jika nanti tiga calon jamaah tersebut tidak bisa melunasi biaya pelaksanaan ibadah haji maka akan diganti dengan jamaah cadangan. Di mana, pelunasan atau konfirmasi ke pihak perbankkan dilakukan mulai 9-20 Mei.
“Kita sudah berikan surat pemberitahuan yang keluar namanya. Hari ini mau dicari kepastiannya. Kalau memang mundur harus buat surat pernyataan,” katanya.
Selain tiga jamaah tersebut, sebanyak delapan jamaah lainnya yang termasuk di 401 orang batal diberangkatkan tahun ini. Hal ini karena tiga orang meninggal dunia serta lima orang lainnya mengundurkan diri.
“jadi ada delapan. Kalau yang tiga belum melunasi itu kita tunggu hari ini (Jumat, Red). Tapi kalau untuk penggantian dengan cadangan itu, Kanwil yang akan mengatur. Aturannya kan nomor porsi yang terdekat yang akan diambil,” katanya.
Hingga saat ini, lanjut Amin, tidak ada informasi perpanjangan waktu pelunasan seperti tahun-tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan karena waktu yang cukup mepet dengan keberangkatan. “Sepertinya tidak ada ya. Karena waktu yang mepet,” tegasnya.
Ratusan jamaah haji tersebut akan mulai masuk Asrama Haji Provinsi NTB yaitu pada 19 Juni mendatang dan akan berangkat tanggal 20 Juni ke Tanah Suci. Sehingga dengan sisa waktu yang ada saat ini, akan dimanfaatkan untuk melaksanakan persiapan keberangkatan seperti manasik haji.
“Kita gelombang kedua. Masuk asramanya tanggal 19 Juni. Di NTB itu ada lima kloter. Kita riil itu ada satu kloter lebih sedikit. Karena satu kloter itu kan 393 jamaah,” ungkapnya. (azm)
