Mataram (Inside Lombok) – Harum Cup akan masuk final pada Kamis (2/6) sore mendatang. KONI Kota Mataram pun menyiapkan peningkatan pengamanan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Ketua KONI Kota Mataram, Firadz Pariska mengakui sebagai event yang pertama digelar masih banyak kekurangan yang terjadi dalam pelaksanaan Harum Cup, terutama masalah keamanan. Sehingga hal ini menjadi bahan evaluasi sementara pada event ini.
“Pasti evaluasinya tetap mengupayakan dari sisi keamanan agar tidak terjadi lagi hal-hal yang tidak kita inginkan terutama dari suporter,” katanya, Senin (30/5) di Mataram.
Ia mengatakan, pada final Kamis mendatang keamanan akan ditingkatkan. Oleh karena itu, KONI Kota Mataram sudah melakukan koordinasi dengan aparat kepolisian dan juga TNI untuk ikut membantu.
Jumlah personel yang akan diterjunkan disebutnya belum dipastikan. Namun akan ditingkatkan dengan melihat potensi kerawanan yang bisa ditimbulkan. “Alhamdulillah komitmen awal bahwasanya teman-teman dari keamanan akan membackup secara penuh baik dari sisi personel yang terus bertambah di setiap jenjangnya terutama di final,” ungkapnya.
Diterangkan, pada final nanti penyelenggara tidak bisa membatasi jumlah penonton yang akan masuk. Sehingga peningkatan pengamanan dinilai sangat perlu dilakukan. “Tidak ada pembatasan suporter. Agak susah kita membatasi karena euforia di final semua ingin menonton,” tegasnya.
Dipastikan, final Harum Cup akan ditutup dengan baik. Event ini akan diupayakan menjadi kegiatan tahunan sehingga bisa menjadi tontonan alternatif masyarakat di Kota Mataram.
“Tutup dengan happy ending (bahagia). Memberikan tontonan alternatif kepada masyarakat Kota Mataram. Insyaallah ini yang pertama tentunya kita akan mengevaluasi kegiatan,” ujarnya.
Firadz membocorkan, untuk hadiah pemenang Harum Cup yaitu dana pembinaan sebesar Rp20 juta juara I, sedangkan juara II sebesar Rp15 juta dan Rp10 juta juara III. “Nanti juga ada reward kepada pemain terbaik dan pencetak gol terbanyak,” pungkasnya. (azm)
