Mataram (Inside Lombok) – Indonesia kembali dipercaya untuk menggelar event bergengsi berlevel internasional, bertajuk Asia Pacific Geoparks Network (APGN) 2019. Kegiatan ini rencananya akan dilangsungkan di Unesco Global Geopark (UGG) Rinjani pada 30 Agustus – 6 September mendatang.
Kemenko Bidang Kemaritiman yang diwakili oleh Asisten Deputi Bidang Jejaring Inovasi Maritim, Latief Nurbana bersama tim langsung bergerak cepat untuk melaksanakan rapat koordinasi tingkat Provinsi. Dihadiri oleh berbagai pihak terkait, dilanjutkan dengan survey lokasi yang nantinya akan dijadikan lokasi field trip para peserta event APGN 2019, pada Kamis dan Jumat, 13-14 Juni 2019.
“Kami hadir disini untuk melihat apa yang sedang dan sudah dikerjakan, intinya agar terjalin koordinasi yang baik antara pusat dan daerah dalam mempersiapkan event ini. Dari hasil Rakor dan pantauan lapangan langsung, saya melihat ada beberapa hal sudah ada perbaikan,” ujar Latief.
Berdasarkan masukan dari seluruh pihak, dalam waktu dekat Latief memandang perlu adanya high level meeting lanjutan di tingkat provinsi hingga pertemuan di tingkat desa yang terkibat dalam event ini. Karena acara ini akan melibatkan peran serta masyarakat.
“Ini adalah acara pemerintah provinsi, tetapi ada sisi pemberdayaan sehingga nanti masyarakat akan mendapatkan dampak positif dari event ini,” ujarnya.
Latief menjelaskan, event APGN ini sekaligus akan memperlihatkan siapa sejatinya masyarakat Lombok yang telah lama hidup berdampingan dengan Gunung Rinjani. Event APGN ini juga diharapkan dapat ikut menginformasikan bahwa NTB sudah aman untuk dikunjungi, mengingat beberapa waktu lalu wilayah ini diguncang gempa yang cukup besar.
“Masyarakat di sini pasti akan dilibatkan dan akan memperlihatkan siapa kita nantinya kepada para peserta yang datang dari seluruh wilayah Asia Pasifik. Saya juga mempunyai pesan agar acara ini nantinya akan ikut menggaungkan Gerakan Indonesia Bersih,” ujarnya.
Ada beberapa catatan penting yang perlu segera ditindaklanjuti demi persiapan event APGN 2019, diantaranya pengamanan dan pengawalan di lokasi fied trip yang akan melibatkan aparat setempat. Berbagai hiburan dan atraksi budaya yang sejalan dengan kearifan lokal khas masyarakat nusantara, promosi berupa publikasi dan pemasangan baliho serta spanduk di berbagai lokasi strategis. Pembekalan terhadap interpreter dan safety instruction. Lalu pembekalan untuk para personel pemandu dan petugas event APGN 2019.
Menurut pantauannya secara langsung, ada beberapa hal lain yang perlu mendapat perhatian lebih yaitu, pembenahan sarana dan prasarana umum. Seperti misalnya penyediaan toilet portable di lokasi venue, rehabilitasi jembatan, papan penunjuk arah, papan informasi di setiap geosite yang sudah lapuk, kebersihan dan ketertiban di lokasi venue. Namun demikian secara keseluruhan berbagai pihak terkait dan utamanya masyarakat, sangat antusias dan mempersiapkan diri untuk menyambut event internasional ini.