Mataram (Inside Lombok) – Sebanyak dua calon jemaah haji (CJH) masing-masing asal Kabupaten Lombok Timur dan Kabupaten Dompu batal berangkat ke Tanah Suci tahun ini. Hal ini disebabkan beberapa faktor, salah satunya kesehatan jemaah.
Plh. Kepala Bidang Pelaksanaan Haji dan Umrah pada Kanwil Kemenag Provinsi NTB, H. Ali Fikri, Kamis (23/6) di Mataram mengatakan, Panitia Pelaksana Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Lombok melakukan pemeriksaan kesehatan tahap ketiga sebelum pemberangkatan kepada semua jamaah haji yang masuk ke asrama. Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan satu orang jamaah atas nama Husniah (37) asal Lombok Timur diketahui dalam keadaan hamil.
“Yang kemarin kloter 3 Lombok Timur terdeteksi disini gagal berangkat. Karena apa, pada saat tes urin positif hamil dan selama enam minggu. Salah satu larangan terbang itu adalah wanita hamil,” katanya.
Selain CJH asal Lombok Timur tersebut, jemaah lainnya yang gagal berangkat berasal dari Kabupaten Dompu atas nama Abdul Malik karena menderita penyakit menular. Dengan kondisi tersebut dua jemaah batal diberangkatkan tahun ini dan akan diberangkatkan tahun depan.
Dipastikan, tahun depan jemaah haji yang ditunda tahun ini akan menjadi prioritas. “Melihat mudaratnya berangkat makanya kita pending tahun depan. Yang satunya dari Kabupaten Dompu masih dalam perawatan sekarang ini,” katanya.
Kuota untuk dua jemaah yang gagal berangkat tahun ini akan digantikan oleh jemaah haji cadangan dan akan diberangkatkan bersama dengan jemaah yang ada di kloter 6. Jumlah jemaah kloter 6 yaitu sebanyak 102 orang yang akan bergabung dengan JKG.
“Seandainya bisa diberangkatkan kita akan taruh di kloter 6 termasuk pengganti yang hamil. Kita harus mengganti yang hamil ini. Dari cadangan kita akan titip di kloter 6,” ujarnya. (azm)