Lombok Barat (Inside Lombok) – Rute baru Pelabuhan Senggigi – Pelabuhan Padangbai resmi dibuka, Kamis (23/6/2022). Difasilitasi oleh Eka Jaya Fast Boat, rute tersebut menjadi penyemangat bagi sektor pariwisata yang mencoba bangkit dari dampak pandemi Covid-19.
Bupati Lombok Barat , Fauzan Khalid yang melepas penyeberangan perdana kapal cepat rute Senggigi – Padangbai tersebut mengaku kagum. Terlebih Lombok Barat saat ini diyakini menjadi pintu masuk yang lebih representatif bagi wisatawan, terutama dengan jarak tempuh Senggigi – Bali dan sebaliknya hanya berkisar 1 jam 30 menit dengan kapal cepat yang dimiliki Eka Jaya Fast Boat.
“Secara teknis, izinnya sudah kita diurus. Rute Gili Trawangan–Senggigi–Padangbai kita harapkan menjadikan wisata bisa lebih ramai berkunjung ke Lombok Barat,” ujar Fauzan.
General Manager PT. Bali Eka Jaya, I Ketut Sugita menyebut pihaknya membuka rute tersebut untuk menggairahkan kembali kerja sama antar pengelola wisata di Pulau Lombok dan Bali. Terutama untuk menambah aksesibilitas wisatawan yang ingin berkunjung ke dua daerah tersebut.
“Kami sengaja membuka lebih awal dengan kapasitas 210 seat penumpang dengan model one way setiap hari. Ini kami harapkan bisa menambah varian transportasi bagi wisatawan selain jalur pelabuhan Padangbai menuju Lembar Lombok Barat,” ujar Sugita.
Selain itu, rute tersebut juga menjadi alternatif di tengah tingginya harga tiket pesawat. Di mana tiket kapal cepat Senggigi – Padangbai dijual Rp385 ribu per orang.
“Mudahan rute ini juga mampu mengakomodir wisatawan dengan tujuan Gili Trawangan dan Senggigi dari Pulau Bali,” harap Sugita. Setiap harinya, kapal cepat milik Eka Jaya Fast Boat akan berangkat dari Gili Trawangan akan mulai dibuka pada pukul 09.30 WITA menuju pelabuhan Senggigi. Dari pelabuhan Senggigi wisatawan bisa melanjutkan perjalanan menuju Padangbai pada pukul 10.30 WITA.
Angie Olifent, salah satu penumpang dalam penyeberangan perdana kapal cepat rute Senggigi – Padangbai mengaku sengaja memilih rute tersebut lantaran lebih ramah di kantong ketimbang naik pesawat.
“Saya memilih naik kapal karena harga tiket pesawat terlalu mahal. Untuk dua orang saja Rp4 juta (untuk tiket pesawat),” ujar Angie. Wisatawan asal Australia itu pun mengaku senang karena ada rute baru yang dibuka Eka Jaya tersebut. Dengan begitu ada lebih banyak pilihan transportasi. (r)