Mataram (Inside Lombok)- Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) masih menunggu kepastian rencana pembukaan jalur pendakian Gunung Rinjani dari Dusun Kumbi Desa Pakuan Narmada Lombok Barat. Pembahasan pembukaan jalur baru itu memang sempat disuarakan Pemerintah Daerah (Pemda) Lombok Barat.
“Dulu sempat komunikasi dengan Pemda Lobar Namun kami masih menunggu rute pastinya. Surat resmi terkait permintaan tersebut belum masuk,” ujar Kepala TNGR, Dedy Asriadi K, Kamis (14/7).
Pemda Lobar sendiri melalui Dinas Pariwisata merencanakan uji coba rute pendakian tersebut pada Oktober-November tahun ini. Nantinya sebelum mulai uji coba, Pemda Lobar akan menggelar event yang diberi nama ‘Kebut Argopuro’ terlebih dahulu.
Kendati Dedy menyebut pihaknya belum menerima informasi terkait rencana tersebut. “Iya belum (belum ada koordinasi lanjutan, red),” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, dipilihnya jalur Dusun Kumbi sebagai titik awal pendakian lantaran memiliki cerita panjang terkait sejarah keberadaan kerajaan Karangasem. Di mana dulu jalur itu merupakan jalur pendakian Raja Anak Agung Karangasem. Di atas Kumbi itu ada pura, tepatnya di Bukit Rejeng dan dulunya dilalui raja untuk mendaki.
Sebagai tahap awal dari rencana itu, Pemda Lobar akan membuka camping ground di lokasi tersebut. Nantinya akan melibatkan masyarakat setempat, agar warga dusun Kumbi turut merasakan dampak dari dibukanya jalur tersebut.
Sementara itu, jika jalur pendakian melalui Dusun Kumbi akan dibuka maka Pemda Lobar perlu memastikan jalur yang akan dilalui pendaki. “Kami menunggu kepastian menggunakan jalur yang akan dilalui,” tandas Dedy. (dpi)