25.5 C
Mataram
Rabu, 27 November 2024
BerandaBerita UtamaHarga Bangunan Naik, Anggaran untuk Bencingah Pagutan Ikut Meningkat

Harga Bangunan Naik, Anggaran untuk Bencingah Pagutan Ikut Meningkat

Mataram (Inside Lombok) – Pembangunan bencingah di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Pagutan akan dilanjutkan kembali setelah terbengkalai beberapa tahun terakhir. Namun alokasi anggaran yang sudah disiapkan mengalami pembengkakan, lantaran harga bahan bangunan yang mengalami peningkatan.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram, H. Nizar Denny Cahyadi, Rabu (20/7) di Mataram menyebutkan, sebelumnya Pemerintah Kota Mataram sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp2 miliar. Namun setelah dilakukan review oleh inspektorat, terjadi pembengkakan anggaran menjadi Rp2,4 miliar.

“Kemarin sudah direview oleh Inspektorat. Kemudian ada pembengkakan anggaran dari hasil review itu. Jadi ada kekurangan anggaran kesitu,” katanya.

Kekurangan anggaran tersebut akan dikoordinasikan dengan pimpinan daerah. Khususnya untuk mempertanyakan apakah dilanjutkan dengan alokasi anggaran yang ada atau menunggu tambahannya.

“Itu ada kenaikan harga bahan. Kemudian ada beberapa fasilitas yang ditambahkan. Jadi itu yang membuat dia membengkak,” katanya.

Diterangkan Denny, alokasi anggaran yang disiapkan sesuai harga bahan bangunan tahun 2021 lalu. Tambahan anggaran ini akan diupayakan pada APBD perubahan 2022. Namun jika tidak bisa dialokasikan, maka pembangunan akan dilanjutkan dengan alokasi anggaran yang ada. “Selebihnya kita anggarkan tahun depan” terangnya.

Disebutkan, proses pembangunan yang bisa diselesaikan dengan alokasi anggaran sebesar Rp2 miliar yaitu fisik awal bangunan. Sementara untuk tambahannya seperti ruang VIP, toilet, ruang ganti dan kebutuhan lainnya akan dilakukan setelah anggaran terpenuhi.

“Dari tahun 2017. Karena dulu ini DAK dan kemudian terjadi masalah. Kemudian di cut (dihentikan red) oleh pemerintah pusat,” ujarnya.

Karena persoalan tersebut, lanjut Denny, pembangunan fasilitas di salah salah satu ruang publik di Kota Mataram tersebut akan dilanjutkan oleh pemerintah daerah. Sehingga kebutuhan anggaran sebesar Rp2,4 miliar tersebut bersumber dari APBD Kota Mataram.

“Beton-beton rangka aja yang berdiri dan selebihnya itu menjadi tanggung jawab kita untuk menyelesaikannya. Nah kebutuhan anggaran sekarang itu dari APBD semua,” ucapnya.

Ia menambahkan, saat ini pembangunan bencingah diharapkan bisa dimanfaatkan terlebih dahulu, sehingga tidak terkesan terbengkalai seperti saat ini. “Tapi secara saya minta itu agar bisa terpakai dimanfaatkan. Itu perintah pak walikota begitu agar bangunan itu tidak sia-sia,” pungkasnya. (azm)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer