25.5 C
Mataram
Sabtu, 23 November 2024
BerandaBerita UtamaAntisipasi Cacar Monyet, NTB Siapkan Rumah Sakit dan Puskesmas

Antisipasi Cacar Monyet, NTB Siapkan Rumah Sakit dan Puskesmas

Mataram (Inside Lombok) – Kasus cacar monyet sudah ditemukan di Indonesia. Masyarakat pun diminta untuk tetap tenang dan waspada terhadap penularan penyakit tersebut. Khusus di NTB, meski kasus belum ditemukan, upaya antisipasi dengan menyiapkan tenaga dan fasilitas kesehatan mulai dilakukan.

Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Provinsi NTB, dr. H. Lalu Hamzi Fikri mengatakan saat ini belum ada kasus cacar monyet di Provinsi NTB. Meksi begitu, pihaknya akan menyiapkan rumah sakit termasuk puskesmas untuk perawatan pasien.

“Yang jelas dengan pengalaman covid kita lakukan hal yang sama. Bisa sembuh sendiri kalau imunitas kita kuat,” katanya.

Berdasarkan hasil keterangan pers dari pemerintah pusat yang diterima Dikes NTB, saat ini ada 23 suspect cacar monyet di Indonesia. Namun dari jumlah tersebut, sebanyak 22 kasus berstatus diskrit atau negative cacar monyet. Sementara satu kasus lainnya terkonfirmasi positif.

“Memang ada riwayat dari pasien ini perjalanan ke luar negeri. Ada gejala demam, ada pembesaran kelenjar limpa, kelenjar getah bening, cacar di tangan dan kakinya. Kemudian ada juga cacar ditemukan di alat genitalnya,” katanya.

Namun kondisi pasien dalam keadaan baik sehingga tidak mendapatkan perawatan intensif, melainkan haya isolasi mandiri. Fikri menegaskan, saat ini beberapa negara sudah mulai meningkatkan kewaspadaan terhadap cacar monyet. Antisipasi yang harus dilakukan yaitu di setiap pintu masuk.

Saat ini, selain waspada terhadap penyebaran Covid-19, masyarakat juga perlu waspada terhadap cacar monyet. “Kalau ada gejala gejala itu di samping kita harus waspada covid disamping itu kita screening ada gejala demam,” katanya.

Kewaspadaan ditingkatkan jika memiliki riwayat bepergian ke luar negeri, khususnya negeri-negara yang memiliki kasus cacar monyet. “Screening awal apalagi yang punya riwayat ke luar negeri, ke daerah tempat-tempat yang ada cacar monyetnya,” katanya.

Ia menerangkan, cacar monyet bisa sembuh dalam masa inkubasi 21-28 hari. Akan tetapi selama inkubasi tidak ada infeksi tambahan atau komorbid yang cukup berat sehingga memperparah cacar monyet. “Perlu saya sampaikan bahwa cacar monyet ini bisa sembuh sendiri bahasa self-limiting disease,” ujarnya.

Fikri menerangkan, penerapan pola hidup bersih dan sehat sangat penting dilakukan. Artinya, penerapan protokol kesehatan tidak saja penularan Covid-19 tetapi juga cacar monyet. “Kemudian yang penting adalah menjaga PHBS (pola hidup bersih dan sehat) yang penting,” pungkasnya. (azm)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer