Lombok Barat (Inside Lombok) – Di tengah gejolak sebagian nelayan di wilayah Lembar mengeluhkan sulitnya memperoleh BBM di SPBU beberapa waktu lalu, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Lobar justru mengklaim sejauh ini tidak ada gejolak pasca-kenaikan harga BBM di kalangan nelayan.
“Jadi, saya kira masih aman, tidak ada gejolak,” klaim Kadis DKP Lobar, Lalu Sukawadi saat dikonfirmasi, Senin (12/09/2022).
Ia juga menyebut sejauh ini belum ada aduan yang masuk kepada pihaknya. Oleh karena itu ia mengklaim situasi di para nelayan saat ini terbilang kondusif. Bahkan, hingga saat ini belum ada nelayan yang mengajukan surat rekomendasi melalui pihaknya. Walaupun memang nelayan juga bisa memperoleh surat tersebut melalui pihak desa.
“Yang penting ada kartu kelompok nelayan, desa bisa membuat rekomendasi. Rekomendasi inikan sifatnya fleksibel, bisa diselesaikan di desa,” papar Sukawadi.
Menurutnya, selama ini pemerintah telah memperhatikan para nelayan. Termasuk melalui berbagai program. “Pada tahun 2021 kemarin banyak bantuan, seperti alat tangkap ikan,” ungkapnya.
Ada juga bantuan bibit, hingga pembinaan kepada nelayan. Terlebih untuk masa pasca panen, nelayan juga dibantu peralatan untuk mengolah hasil tangkapan mereka.
“Sehingga para nelayan kita bisa mengolah hasil tangkapannya, seperti membuat abon, bakso dan lain sebagainya,” tandas Sukawadi. (yud)