27.5 C
Mataram
Senin, 25 November 2024
BerandaBerita UtamaAroma Tak Sedap TPA Kebon Kongok Kian Menyengat, Warga Perampuan Makin Terganggu

Aroma Tak Sedap TPA Kebon Kongok Kian Menyengat, Warga Perampuan Makin Terganggu

Lombok Barat (Inside Lombok) – Tinggal dengan jarak kurang lebih 500 meter dari TPA Kebon Kongok, warga Desa Perampuan keluhkan bau sampah yang menyengat, terlebih saat musim hujan seperti sekarang ini. Warga pun mempertanyakan kepastian kompensasi dampak negatif (KDN) dari Pemprov terhadap desa yang terdampak oleh keberadaan TPA tersebut.

“Terutama bau tak sedap yang menyesakkan dada, seperti di saat acara-acara hari besar, seperti Maulid ini. Kasihan warga kami semua masyarakat kami,” kata Kades Perampuan, H. M. Zubaidi, Jumat (21/10/2022).

Kata dia, banyak masyarakat yang mengeluh karena malu terhadap para tamu undangan mereka yang merasa tidak nyaman dengan bau sampah tersebut. “Apalagi di saat hujan, bau sampah ini menyengat hingga ke perkampungan. Bahkan ketika warga di masjid zikir, mereka sangat terganggu. Warga tidak mau menyantap hidangan di sana,” keluhnya.

Oleh karena itu, pihaknya pun sangat berharap kepada dinas terkait, baik kabupaten maupun provinsi, agar segera mengambil sikap untuk mencari solusi. Termasuk juga bagaimana kompensasi terhadap warga dari provinsi.

Persoalan ini ditegaskannya bukan perkara uang atau materi. Namun solusi yang dibutuhkan segera, agar persoalan itu tidak terus-terusan berlanjut. Zubaidi justru khawatir, bila penanganan dari Pemprov NTB lamban, warganya akan melakukan aksi protes, hingga menutup akses ke TPA Kebon Kongok. “Malah warga akan buang sampah ke kantor desa,” ketusnya.

Padahal, kata dia, pihak desa sudah berkali-kali bersuara terkait hal ini. Namun belum ada respon dari Pemprov NTB selaku pengelola TPA Kebon Kongok. “Kita disuruh tunggu anggaran, lalu sampai kapan harus tunggu anggaran? sampai kapan harus bersabar?” tanyanya heran. (yud)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer