Lombok Timur (Inside Lombok) – Nasib nahas menimpa Maulina Safira, bocah berusia 12 tahun yang dilaporkan tenggelam di Bendungan Pandan Duri, Desa Embung Raja, Kecamatan Terara. Berdasarkan hasil pemeriksaan petugas kepolisian, kejadian bermula saat korban bersama 15 rekannya pergi mandi di bagian pinggir bendungan pada Senin (24/10) kemarin, sekitar pukul 15.30 Wita. Saat itu, korban kemudian iseng melempar sandal milik temannya ke bendungan.
“Saat itu korban melempar sandal temannya ke bendungan, sekitar 5 meter dari tempat mereka mandi,” ucap Kasi Humas Polres Lombok Timur, IPTU Nicholas Oesman, Selasa (25/10).
Karena melempar sandal milik temannya, korban akhirnya memutuskan untuk mengambil kembali sandal tersebut. Namun saat hendak mengambil sandal, korban tiba-tiba tenggelam dikarenakan ia tidak bisa berenang. “Korban ini tenggelam karena tidak bisa berenang,” jelas Nicholas.
Melihat korban yang tidak bisa berenang, teman-temannya kemudian berteriak meminta tolong kepada warga yang berada di sekitar bendungan. Beruntungnya dua warga setempat mendengar terikat bocah-bocah tersebut dan langsung berusaha melakukan penyelamatan.
“Dua orang warga melakukan pencarian terhadap korban, sekitar 30 menit barulah korban berhasil ditemukan dan dibawa ke atas bendungan,” jelasnya.
Korban kemudian dibawa ke Puskesmas setempat dan dinyatakan meninggal dunia. Keluarga korban pun menolak untuk dilakukan otopsi terhadap korban, dan menerima peristiwa tersebut sebagai sebuah musibah. (den)