Lombok Barat (Inside Lombok) – Genangan yang terjadi di jalan raya dekat Kantor Desa Gelogor, Kecamatan Kediri saat hujan deras pada Senin (24/10) sore kemarin diakibatkan oleh sampah yang menumpuk dan menyumbat pada saluran air. BPBD Lobar pun mengimbau agar pihak desa mengajak masyarakat setempat untuk bergotong-royong membersihkan aliran air yang kerap kali meluap saat sedang musim hujan tersebut.
“Ini genangannya akibat tersumbat sampah dan pampers. Jadi kita minta kepada Kepala Desa, Kadus, Ketua RT dan masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan,” imbau Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Lobar, Hartono Ahmad saat dikonfirmasi, Senin (24/10/2022).
Ia juga berharap masyarakat dapat meningkatkan kesadaran untuk lebih peduli dan peka terhadap kebersihan lingkungan tempat tinggal mereka. Terutama untuk tidak membuang sampah sembarangan ke saluran air di sekitar tempat tinggal mereka, agar hal serupa tak terus terulang tiap kali datang musim hujan.
Selain itu, sinergitas antar OPD terkait juga diakui Hartono masih perlu ditingkatkan agar bisa sama-sama menyiapkan langkah mitigasi dan mencarikan solusi. Supaya masyarakat yang ada di sekitar lokasi genangan tak terus-menerus khawatir bila sudah memasuki musim hujan.
“Kami juga berharap agar OPD terkait tetap menjalankan tupoksinya (memastikan saluran air tak tersumbat sampah),” harap dia.
Camat Kediri, H. Iswarta Mahmuluddin, mengakui bahwa genangan itu hanya berlangsung selama kurang lebih satu jam. Bahkan, ia juga tak mengelak bahwa salah satu hal yang menyebabkan genangan terjadi akibat saluran air yang tersumbat oleh sampah.
“Bukan banjir itu, tapi genangan, selain karena penyempitan saluran, ini juga karena salurannya yang tersumbat sampah dan batang kayu,” aku Iswarta saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp.
Warga pun disebutnya sudah terbiasa dengan kondisi yang memang kerap terjadi saat musim hujan tersebut. “Kondisi ini menurut warga sudah rutin terjadi ketika musim hujan,” jelasnya.
Kata dia, warga yang terdampak hanya beberapa rumah yang tinggal di depan Kantor Desa Gelogor. “Kalau air sudah besar dari Sungai Pitung Bangsit, itu sudah tidak bisa dibendung, jadi meluap ke jalan raya. Mana lagi sampah yang dari sana ikut terbawa,” tuturnya.
Kondisi ini pun dikhawatirkan akan semakin parah dan berdampak bagi masyarakat yang tinggal di kawasan tersebut. Sehingga ia menyebut perlu penanganan jangka panjang. Salah satunya dengan memperlebar saluran air yang menuju ke arah Rumak. (yud)