26.5 C
Mataram
Senin, 25 November 2024
BerandaBerita UtamaFestival Pesona Senggigi Hidupkan Kembali Budaya dan Pariwisata

Festival Pesona Senggigi Hidupkan Kembali Budaya dan Pariwisata

Lombok Barat (Inside Lombok) – Meski sempat vakum akibat pandemi Covid-19, rangkaian Festival Pesona Senggigi mulai digelar sejak 28 Oktober sampai 6 November mendatang. Selain peresean yang telah digelar di Pasar Seni Senggigi, parade budaya yang menampilkan berbagai kebudayaan Sasak dan hasil bumi yang digelar pada Minggu (30/10) sore kemarin pun ramai disaksikan wisatawan.

Pertunjukan parade dan peresean itu ternyata mampu merebut perhatian masyarakat dan wisatawan yang sedang berada di seputar kawasan Senggigi. Bahkan cukup banyak wisatawan mancanegara yang menyaksikan pertunjukan pada sore kemarin.


Penjabat (Pj) Sekda Lobar, H. Ilham menilai event budaya semacam ini perlu tetap diselenggarakan. Khususnya untuk mengenalkan dan melestarikan tradisi kebudayaan lokal. Terlebih di tengah gempuran budaya luar dan globalisasi saat ini.

“Transformasi budaya global masuk kepada negara dan daerah kita terus intens dari waktu ke waktu. Oleh karena itu kita harus memiliki kemampuan untuk memproteksi kultur dan budaya yang sudah berkembang di masyarakat kita,” ujar Ilham, Minggu (30/10/2022).

Sehingga Festival Senggigi ini dianggapnya sebagai salah satu upaya pelestarian kebudayaan. “Kita tidak bisa menutup diri dengan budaya internasional, tetapi kita jangan lupa memperkuat akar budaya kita. Sehingga saya mengajak untuk memperkuat akar budaya kita,” lugasnya.


Selain menyuguhkan berbagai hasil bumi dalam parade budaya, penampilan atraksi budaya lainnya, seperti peresean yang digelar di Pasar Seni Senggigi juga diapresiasi oleh budayawan lokal. Bahkan sebanyak empat padepokan lokal yang menyajikan pertunjukan para pepadu handal mereka.

Sanggar seni yang diberi kesempatan tampil dalam event itu merasa senang karena diberi kesempatan untuk menghibur para wisatawan.

“Teman-teman padepokan ini senang dan bangga karena sudah mulai diundang di kegiatan budaya seperti ini,” ungkap salah seorang budayawan, Muhaymi. Para seniman lokal disebutnya berharap agar para pepadu lain di Pulau Lombok bisa turut dilibatkan untuk kegiatan budaya seperti ini ke depannya.

Sementara itu, Kabid Pemasaran Dispar Lobar, Hj. Marlina memaparkan bahwa Festival Pesona Senggigi tahun ini diisi antara lain dengan pertunjukan presean yang berlangsung dari pada 28-30 Oktober. Kemudian pada hari puncak 30 Oktober sore kemarin dilaksanakan parade budaya dari empat desa di Kecamatan Batulayar.

“Masing-masing desa mempertunjukan kesenian khas masing-masing, hasil bumi, rempah dan hasil tani,” jelasnya. Festival Pesona Senggigi ini pun akan kembali berlanjut pada 2 November, untuk pertunjukan wayang kulit di malam hari. Kemudian akan ditutup dengan Senggigi Sunset Jazz pada 5-6 November.

“Kita inginkan Senggigi ini ramai seperti tahun-tahun sebelumnya,” harap dia. Adanya berbagai rangkaian event ini, diharapkan mendongkorak tingkat kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara, terutama di kawasan wisata unggulan Lobar itu. (yud)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer