Mataram (Inside Lombok) – Kepolisian Daerah (Polda) NTB mulai memfinalkan pengamanan untuk event WSBK pada 11-13 November di Sirkuit Mandalika. Pengetatan pengamanan pada event tersebut hampir sama seperti MotoGP pada Maret lalu.
Kapolda NTB, Irjen Pol Drs. Djoko Poerwanto saat silaturahmi dengan media di Mako Brimob, Jumat (4/11) sore menyebutkan jumlah personel yang akan dilibatkan untuk mengamankan event balap tersebut sebanyak 2.148 orang. Dalam pengamanan acara, polda NTB juga sudah membuat pos pengamanan sebanyak 20 titik.
“Kita sudah konsepkan hampir sama dengan MotoGP bulan Maret Kemarin,” katanya. Pengetatan pengawasan pada saat pelaksanaan event ini, karena jumlah penonton akan terus terjadi peningkatan. Beberapa hari lalu, jumlah tiket yang terjual mencapai 18 ribu lebih. “Ini perkembangannya sangat dinamis,” lanjut Djoko.
Pengamanan yang dilakukan tidak saja dalam sirkuit, melainkan juga luar sirkuit. Termasuk pintu masuk Pulau Lombok. Saat ini sebanyak lima pintu masuk sirkuit yang akan diawasi aparat kepolisian.
Lima pintu masuk tersebut seperti bandara internasional Lombok, Pelabuhan Bangsal, Pelabuhan Kayangan, Pelabuhan Lombok dan Pelabuhan Gili Mas. “Ada lima konsep pengamanan itu. Polda dengan konsep pengamanannya itu harus memperhitungkan keselamatan di lima titik itu. Kenapa? Karena lima titik akan menuju ke Lombok Tengah Mandalika,” ujar Djoko.
Dengan banyaknya pengunjung yang akan datang ke Lombok pekan depan, peran Dirlantas Polda NTB sangat dibutuhkan. Pasalnya, dengan kepadatan yang akan terjadi maka Dirlantas harus melakukan rekayasa lalu lintas. Rekayasa ini agar tidak terjadi kemacetan yang parah.
“Yang saya bolehkan di Polda merekayasa hanya lantas. Karena dia harus manajemen rekayasa lantas. Tugasnya tidak panjang. Jon tolong bikin roda tidak berhenti berputar,” ucapnya.
Konsep lalu lintas yang akan diterapkan pada saat event berlangsung yaitu dengan mengurai kendaraan semaksimal mungkin agar tidak terjadi penumpukan. “Kalau sekarang yang menumpuk-tumpuk itu berpotensi terjadi gangguan,” tegasnya.
Tidak saja pengamanan untuk event WSBK, Djoko menerangkan bahwa Polda NTB menjadi bagian dari satgas untuk kegiatan G20 di Bali. “Pada waktu yang bersamaan, teman-teman monitor juga ada kegiatan G20. G20 itu ada keterkaitan dengan Polda NTB karena menjadi salah satu dari satgas-satgas,” ungkap Djoko. (azm)