27.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaBerita Utama199 Desa di Lobar Belum Bebas TBC

199 Desa di Lobar Belum Bebas TBC

Lombok Barat (Inside Lombok) – Dinas Kesehatan (Dikes) Lombok Barat (Lobar) mengungkap belum ada satupun desa di Lobar yang terbebas dari tuberkulosis (TBC). Lobar bahkan menjadi kabupaten dengan kasus TBC tertinggi kedua di NTB dengan jumlah konfirmasi positif yang ditemukan mencapai 3.232 kasus pada 2021 lalu.

“Dari 119 desa di Lombok Barat, belum ada satupun desa yang bebas dari TBC. Karena itu, perlu adanya koordinasi antar OPD, kepala desa, kader, dan masyarakat,” ujar Kepala Dikes Lobar, Arief Suryawirawan, Rabu (21/12/2022).

Berbagai upaya untuk penurunan dan pencegahan TBC pun tengah dilakukan dengan berbagai pihak. Dengan harapan pada 2028 mendatang, kasus TBC di Lobar bisa dituntaskan. “Tentunya harus ada dukungan dan peran masyarakat dalam eliminasi TBC,” imbuh dia.

Sementara itu, dr. Henry Diatmo selaku Direktur Eksekutif Stop TB Partnership Indonesia (STPI) menyebut ada penurunan temuan kasus TBC di Lobar, sehingga menjadi 2.694 kasus. Namun angka tersebut bukan karena kasus berkurang, melainkan menurunnya jumlah temuan.

“Penurunan penemuan kasus karena adanya pandemi Covid-19,” beber Henry. Menurutnya, perlu adanya penanggulangan yang lebih sistematis dan terintegrasi secara multisektoral.

Pihaknya pun berupaya menginisiasi program penguatan kapasitas pemerintah daerah dan desa, serta masyarakat untuk berkontribusi dalam mencapai eliminasi TBC. “Program ini sudah berjalan, dengan menyasar Desa Sandik, Kecamatan Batulayar dan Desa Sesela, Kecamatan Gunungsari sebagai pilot project Desa Siaga TBC,” terang dia.

Di samping mendorong dibentuknya Forum Percepatan Penanggulangan TBC, pihaknya juga meminta agar pemerintah daerah menyusun rencana aksi daerah (RAD). “Serta menyediakan anggaran penanggulangan,” sarannya. (yud)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer