Mataram (Inside Lombok) – Hari libur sekolah sudah berlangsung hampir sepekan. Selama masa libur sekolah, orang tua diminta untuk mengawasi anak-anaknya dan membatasi penggunaan gadget.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Mataram, Yusuf mengatakan pengawasan orang tua sangat penting terutama untuk peserta didik tingkat taman kanak-kanak (TK) hingga SMP. Pasalnya, liburan sekolah masih akan berlangsung hingga tahun baru 2023 pekan depan.
“Untuk hari libur ini kita harapkan peran orang tua untuk mengawasi anak-anak di rumah. Karena tanpa pengawasan orang tua nanti terjadi sesuatu yg tidak kita inginkan,” katanya, Selasa (27/12) pagi.
Selama anak-anak ada di rumah, lanjut Yusuf, para orang tua diharapkan memberikan pendampingan khusus saat memegang gadget. Selain itu, penggunaan gadget juga harus dibatasi karena sangat berisiko bagi kesehatan mata anak. “Harus pendampingan khusus, dalam memegang gadget, HP dibatasi,” ujarnya.
Yusuf menegaskan, masa libur selama dua pekan usai ujian semester ganjil dilaksanakan, aktivitas belajar harus tetap dilakukan oleh peserta didik di rumah masing-masing dan tentunya dengan pengawasan orang tua. Karena masa libur sekolah bukan berarti tidak belajar sama sekali. “Bukan libur berarti anak-anak libur dari aktifitas pembelajaran. proses Pembelajaran ini berlangsung di rumah masing-masing,” ungkapnya.
Selama masa liburan sejumlah sekolah di Kota Mataram khususnya tingkat SMP menggelar pesantren kilat. Misalnya, di SMP Negeri 10 Mataram yang menggelar program pembinaan spiritual kepada anak-anak didik.
“Beberapa sekolah sudah melaksanakan pesantren kilat. Kemarin di SMP 20 dan SMP 10 Mataram melaksanakan program pembinaan spiritual namanya spiritual camp di SMP 10 Mataram,” katanya.
Ia mengharapkan, kegiatan-kegiatan positif yang digelar oleh sekolah-sekolah di Kota Mataram tersebut bisa ditiru oleh sekolah lain. Sehingga ada kegiatan positif yang digelar oleh sekolah pada saat hari libur.
“Kalau di SMP 20 melaksanakan pesantren kilat. Kita mengharapkan nanti semua sekolah meniru praktik baik yang sudah dilaksanakan oleh sekolah,” pungkasnya. (azm)