Lombok Timur (Inside Lombok) – Ratusan ribu ternak sapi dan kerbau di Kabupaten Lombok Timur telah menerima vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) dosis pertama, serta 98 ternak sudah mendapatkan vaksinasi dosis kedua. Sementara untuk vaksinasi booster atau dosis ketiga sampai saat ini belum dapat dilakukan.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dikeswan Lombok Timur, Hultatang mengatakan capaian vaksinasi PMK dosis pertama dan kedua di Kabupaten Lombok Timur telah mencapai 80 persen dari jumlah total populasi ternak sapi dan kerbau yang mencapai ratusan ribu ekor.
“Jumlah populasi ternak baru yang akan menerima vaksinasi dosis pertama bertambah menjadi 19 ribu ekor,” ucapnya saat ditemui di ruangannya, Senin (09/01).
Vaksinasi PMK dosis kedua bagi ternak diberikan setelah jarak satu bulan dengan vaksinasi dosis pertama, sementara untuk vaksinasi dosis ketiga baru bisa diberikan setelah berjarak 6 bulan dari dosis kedua.
Hal tersebut yang membuat vaksinasi booster bagi sapi dan kerbau di Kabupaten Lombok Timur sampai saat ini belum bisa dilakukan. “Sampai saat ini kita belum bisa melakukan vaksinasi Booster, sebab kita harus menunggu jarak 6 bulan dulu setelah pemberian dosis kedua,” terangnya.
Selain itu, pihaknya juga tengah menunggu kebijakan dari pemerintah pusat terkait pemberian vaksin dan penanganan sapi ternak pasca melandainya kasus PMK di Lombok Timur.
“Kali vaksin sudah tersedia tapi kami masih menunggu, sebab ini juga masih tahun baru apakah ada perubahan-perubahan kegiatan dan vaksin di tahun 2023 ini,” ungkapnya. (den)