25.8 C
Mataram
Rabu, 8 Mei 2024
BerandaBerita UtamaPPKM Dicabut, Hotel di Senggigi Mulai Atur Strategi Gaet Wisatawan

PPKM Dicabut, Hotel di Senggigi Mulai Atur Strategi Gaet Wisatawan

Lombok Barat (Inside Lombok) – Setelah dicabutnya aturan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) oleh pemerintah, para pengusaha hotel yang ada di kawasan wisata Senggigi mulai menawarkan berbagai program untuk bisa menggaet wisatawan. 

Salah satunya seperti yang dilakukan oleh Aruna Senggigi, yang menawarkan event mingguan “Fisherman Night” setiap akhir pekan kepada para wisatawan. Untuk bisa menikmati barbeque seafood yang mereka ambil dari para nelayan setempat. 

“Karena Lombok ini kan identik juga dengan seafood, jadi Fisherman Night ini kita hadirkan setiap hari Jum’at sama Sabtu, start dari jam 19.00 Wita sampai jam 22.00 Wita,” kata Food & Beverage Manager Aruna Senggigi, Iwan Tambunan. 

Wisatawan yang ingin menikmati suasana barbeque seafood di tepi pantai dengan berbagai menu dan ditemani alunan live musik, hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp198 ribu/nett all you can eat. 

- Advertisement -

“Ini terjangkau lah untuk warga Lombok ya dan seafood ini kita akomodir dari nelayan-nelayan lokal sini,” imbuhnya. 

Bahkan, pihaknya akan menyediakan event dengan tema yang berbeda setiap tiga bulannya. Dengan target market mereka bisa menyasar berbagai kalangan, mulai dari anak muda hingga keluarga. 

Sementara itu, Director of Sales Aruna Senggigi, Filos Nurkalam menyebut bahwa ini sebagai salah satu program baru mereka. Untuk mencoba bisa meramaikan kembali Senggigi setelah hantaman pandemi Covid-19. 

“PPKM kan sudah tidak ada, jadi kita mencoba apa sih yang ada di Senggigi ini selain banyak cafe. Ini kita harapkan bisa meramaikan lah supaya bisa hidup seperti dulu lagi,” terang Filos. 

Sehingga dengan begitu, mereka tidak hanya menyediakan event yang bisa dinikmati oleh tamu hotel yang menginap saja. Tetapi juga wisatawan luar yang mungkin hanya ingin menikmati event yang diadakan oleh pihak hotel. 

“Bukan hanya wisatawan yang stay saja di Aruna, tapi juga wisatawan yang mungkin jalan kaki, atau mencari hiburan atau makanan bisa ke Aruna,” harapnya. 

Dengan dicabutnya PPKM oleh Pemerintah, Filos menyebut bahwa ini salah satu penghilang dahaga bagi para pelaku usaha perhotelan. 

“Dan ini kita menyambut sebuah opportunity juga, bagaimana kita coba atur strategi ulang mengembalikan euforia, terutama daerah Senggigi,” tandasnya. 

Dikonfirmasi terpisah, ketua Senggigi Hotels Association (SHA), Ketut M Jaya Kusuma mengakui dicabutnya PPKM oleh Pemerintah bisa menjadi angin segar. 

“Ini bisa mempercepat pulihnya industri pariwisata dengan dicabutnya pembatasan PPKM ini,” terangnya. Pihaknya pun optimis, hal itu akan bisa meningkatkan angka kunjungan wisatawan menuju Senggigi. (yud)

- Advertisement -

Berita Populer