29.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaBerita UtamaLotim akan Tekan Kasus Stunting Lewat ‘Keris’

Lotim akan Tekan Kasus Stunting Lewat ‘Keris’

Lombok Timur (Inside Lombok) – Guna menekan angka kasus stunting di Kabupaten Lombok Timur (Lotim), berbagai upaya telah dilakukan pemerintah daerah (pemda) dalam penurunan kasusnya. Salah satunya akan melakukan pendampingan terhadap keluarga yang berisiko stunting. 

Kepala Bidang Penyuluhan dan Penggerakan DP3AKB Lombok Timur, Suhendra menjelaskan pihaknya mulai mengambil ancang-ancang pendampingan mulai dari akar-akarnya yakni melalui program Keluarga Risiko Stunting (Keris) yang tengah dirancang. 

Program Keris itu merupakan program pendampingan terhadap ibu hamil yang berusia 35 tahun ke atas dan 20 tahun ke bawah yang akan dipantau langsung oleh Tim Pendamping Keluarga (TPK).

“Bahkan mulai pra nikah kita akan dampingi mulai dari psikologisnya dan kesehatan reproduksi, karena pada usia 20 tahun ke bawah dan 35 tahun ke atas masuk dalam Keris,” ungkapnya saat ditemui di ruangannya, Senin (16/01). 

Bukan tanpa sebab usia 20 tahun ke bawah dan 35 tahun ke atas masuk dalam kriteria Kris,  mengacu pada data e-PPGM yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan terdapat data keluarga yang risiko kena stunting pada usia tersebut. 

“Nantinya pendampingan akan dilakukan oleh TPK yang terdiri dari unsur kesehatan, PKK dan Kader serta adanya penyuluhan rutin,” jelasnya.

Pada tahun 2022 lalu ibu hamil dan pasca bersalin yang telah didampingi sebanyak 25,887 orang dan terdapat diantaranya yang berisiko stunting. Sementara untuk tahun 2023 ini jumlah target keluarga beresiko yang akan didampingi tidak beda jauh dengan sebelumnya. 

“Keluarga yang berisiko stunting sangat wajib untuk dilakukan pendampingan dan pemantauan mulai dari awal kehamilan dan pasca persalinan,” tuturnya. 

Tim pendamping nantinya akan terus melakukan pemantauan dan pendampingan kepada keluarga yang masuk kriteria Kris dan  melaporkan perkembangannya secara rutin melalui online. Jumlah tim pendamping sendiri untuk Kris sebanyak 3063 orang atau sebanyak 1021 tim dan satu tim akan mendampingi 360 KK. (den)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer