Lombok Barat (Inside Lombok) – Pemerintah Daerah (Pemda) Lombok Barat akan mengusulkan anggaran pembangunan ulang Hotel Suranadi melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik Kemenparekraf RI tahun 2024 mendatang.
Kadispar Lobar, H. M. Fajar Taufik mengaku beberapa hari yang lalu pihaknya sudah turun mengecek kondisi hotel di Taman Suranadi yang sudah lama terbengkalai tersebut. “Kami sudah mengecek kondisi Taman Suranadi bersama Asda II, Inspektur, Staf Ahli, Kepala BPKAD dan yang lainnya,” ujarnya saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Jumat (20/01/2023).
Dari hasil pengecekan itu, didapati kesimpulan bahwa kondisi bangunannya sudah tak bisa lagi diperbaiki, sehingga diharuskan untuk dibangun ulang. “Akan dibangun ulang karena sudah tidak bisa direnovasi, bangunan lama sudah hancur,” terangnya.
Namun terkait salah satu bangunan bersejarah yang merupakan peninggalan zaman Belanda yang ada di sana, ia menyebut itu juga akan dibangun ulang. Tentu diupayakan untuk tetap mempertahankan arsitektur aslinya.
“Rencananya akan dibangun ulang dengan mempertahankan arsitektur yang lama,” jelasnya. Terkait berapa besaran perkiraan anggaran yang akan diajukan Pemda Lobar, Taufik menyebut belum bisa memperkirakannya.
Dalam penataan ke depan, rencananya area Taman Suranadi termasuk Hotel Suranadi tersebut akan dilengkapi dengan pusat kuliner dan panggung seni.
Sementara itu, Budi yang mewakili para penjaga Taman Suranadi berharap agar perbaikan penginapan itu bisa terealisasi. Karena dahulu pada zamannya, sebanyak 11 hotel yang ada di sana merupakan hotel bintang 1 dan cukup ramai wisatawan.
“Karena infonya ini akan direnovasi semuanya, kemarin pihak Pariwisata (Dispar) sudah ke sini melihat dan rapat,” tutup Budi. (yud)