26.5 C
Mataram
Senin, 25 November 2024
BerandaBerita UtamaGadis Asal Keruak Butuh Biaya untuk Wakili Indonesia di Ajang Asia World...

Gadis Asal Keruak Butuh Biaya untuk Wakili Indonesia di Ajang Asia World Model United Nations

Lombok Timur (Inside Lombok) – Hulmia Isroini Rohmah berhasil menjadi salah satu perwakilan Indonesia pada ajang Asia World Model United Nations (AWMUN) V 2023 di Bangkok, Thailand. Gadis berusia 23 tahun tersebut merupakan warga asal Desa Sepit, Kecamatan Keruak, Lombok Timur.

Ia terpilih menjadi perwakilan Indonesia pada AWMUN V yang merupakan kegiatan tahunan yang diadakan oleh International Global Network. AWMUN sendiri merupakan forum debat internasional di mana setiap delegasi mewakili suatu negara, lalu membahas topik atau permasalahan yang ada di dunia saat ini. Nantinya solusi dari masalah yang dipecahkan akan dibawa ke masing-masing daerah untuk diimplementasikan.

Mia menuturkan perjalannya untuk bisa sampai pada posisi saat ini cukup sulit. Mulai dari pendaftaran hingga serangkaian tes yang ia jalani. Berkat usaha dan kerja kerasnya, ia pun terpilih menjadi salah satu dari 10 perwakilan Indonesia pada AWMUN V.

“Saya sempat pesimis lantaran kuota untuk Indonesia hanya 10 orang, sedangkan saingan ada ratusan orang, tapi saya berusaha bangkit dan alhamdulillah bisa lolos,” kata Mia, panggilan akrabnya yang juga jebolan dari Universitas Hamzanwadi ini, Jumat (27/01).

Usaha dan kerja keras yang dilakoni Mia memang sukses menghantarkan dirinya menjadi perwakilan Indonesia, khususnya NTB, pada ajang dunia. Namun dilemanya ia tak punya banyak biaya untuk mengikuti ajang ini. Terlebih pihak penyelenggara tak menyediakan akomodasi berupa biaya perjalanan maupun penginapan, sehingga biaya harus ditanggung sendiri.

“Event ini bukan ajang yang dibiayai, melainkan membiayai diri sendiri dan biaya itu yang saat ini saya cari untuk bisa mengikuti ajang ini ke Thailand,” tuturnya.

Berbagai usaha yang ditempuh Mia untuk mengumpulkan pundi-pundi biaya perjalannya ke Thailand, salah satunya dengan mengajukan proposal ke Instansi agar bisa mendapatkan bantuan dana. Terlebih batas akhir pendaftaran pada ajang AWMUN sudah mepet yang jatuh pada bulan Februari 2023.

“Anggaran yang kita butuhkan untuk pendaftaran saja senilai 17 juta, sehingga untuk itu saya harapkan ada bantuan dari pemerintah,” katanya.

Mia tak kenal lelah dalam mencari dana agar bisa mewakili Indonesia khususnya NTB pada ajang dunia, sehingga ia berharap pada Pemerintah Daerah Lombok Timur maupun provinsi agar berkenan membantunya dalam ajang ini. (den)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer