Mataram (Inside Lombok) – Astra Motor NTB menargetkan kenaikan penjualan pada 2023. Hal ini tidak terlepas dari perekonomian daerah yang diprediksi kembali pulih pasca pandemi Covid-19 dicabut pemerintah.
Marketing Manager Astra Motor NTB, Kresna Murti Dewanto kepada wartawan, Rabu (1/2/2023) mengatakan, realisasi penjualan motor Honda pada 2022 lebih dari 70 ribu unit. Namun tahun ini ditargetkan bisa mencapai 88 hingga 90 ribu unit.
“Kami cukup yakin ini bisa tercapai, jadi ya kira-kira 8 ribu unit itu bisa kami jual setiap bulannya untuk semua segment, jadi sekitar 25 sampai 30 persen lah kenaikan” ungkap Kresna.
Menurutnya, perekonomian NTB kembali pulih dilihat dari sejumlah event yang dipastikan berlangsung pada tahun ini. Event-event tersebut mendorong sektor pariwisata menjadi lebih berkembang pada 2023 yang berbanding lurus dengan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Sebagian besar event yang dilaksanakan juga berkaitan dengan sport tourism, seperti MotoGP, WSBK, MXGP maupun Asia Road Racing Championship (ARRC) yang sudah menjadi agenda Indonesian Tourism Development Corporation (ITDC) pada tahun ini. Belum lagi sektor lain seperti pertanian dan perkebunan yang menyumbang cukup besar terhadap perekonomian daerah dan masyarakat.
“Memang kita lihat potensinya, setelah pandemi orang sudah mulai beraktifitas. Bisnis-bisnis juga mulai hidup, masuk dikita juga ada ARRC selain event motor dunia yang lain. Jadi itu bisa jadi indikator pemulihan ekonomi di NTB,” ungkapnya.
“Pariwisata kita kan sudah mulai naik ni perkembangannya, belum lagi okupansi hotel juga ceritanya udah naik bahkan kita mau cari tempat beracara saja udah penuh ini. Itu kan bisa menjadi gambaran juga,” tandas Kresna.
Kresna menambahkan, berkaca dari penjualan tahun 2022, penjualan didominasi pada skuter matik mengingat 95 persen produk AHM NTB yang dijual adalah metik. Sisanya 3 persen bebek dan 2 persen motor sport.
“Kalau kami lihat memang hampir semua jenis itu mengalami peningkatan penjualan, namun paling mendominasi itu jenis beat dan scoopy, tapi semua segmen dari low sampai high itu naik penjualannya,” tutup Kresna. (r)