Lombok Tengah (Inside Lombok) – Sebanyak 120 Kepala Keluarga relokasi yang menempati hunian tetap di Dusun Ngolang, Desa Kuta Kecamatan Pujut, Lombok Tengah (Loteng) menerima bantuan semen untuk membangun musala. Sebelumnya, mereka adalah masyarakat yang tinggal dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. Namun tidak memiliki hak kepemilikan atas tanah di sana.
KEK Mandalika sendiri adalah kawasan pariwisata yang ditetapkan pemerintah sebagai Project Strategis Nasional dan Destinasi Pariwisata Super Prioritas, yang dikembangkan dan dikelola oleh PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) selaku BUMN pengelola kawasan pariwisata di Indonesia.
Bantuan semen itu diberikan oleh Direktur Intelkam Polda NTB yang diwakili oleh Kasubdit III Dit Intelkam Polda NTB. Kasubdit III Ditintelkam Polda NTB, Kompol Setia Wijanto mengatakan sumbangan yang diberikan sebagai upaya untuk mendukung pembangunan musala yang ada di wilayah itu.
Terlebih dengan akan datangnya bulan suci Ramadhan diharapkan keberadaan musala yang saat ini tahap pembangunan ini bisa digunakan untuk beribadah dengan nyaman. “Semen diberikan untuk membantu pembangunan musala dan pada saat puasa bisa salat tarawih dan menjadi sarana ibadah agar kelak dipertemukan kembali di surga,” katanya, Senin (27/2/2023).
Dalam kesempatan itu pihaknya juga mengajak semua elemen untuk tetap bersinergi dalam rangka menjaga kamtibmas. Terlebih dalam waktu dekat akan berlangsung World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika.
“Semoga situasi Kamtibmas kita tetap terjaga dan semoga bantuan ini bermanfaat untuk pembangunan mushola kita,” terangnya.
Sementara itu, Kadus Ujung Lauk Desa Kuta, Abdul Mutalib mengatakan saat ini masyarakat di Dusun Ngolang secara administrasi masih tercatat sebagai warga Dusun Ujung Lauk dan Dusun Ebunut. Mewakili warga yang sudah pindah direlokasi ia pun mengucapkan terima kasih atas bantuan semen yang diberikan dan pihaknya berharap dengan bantuan semen ini membuat pembangunan mushola ini bisa terus berjalan.
“Apalagi kondisi hujan dan ditambah struktur bangunan di wilayah kami yang membutuhkan pembangunan. Maka kami mewakili keluarga masyarakat menyampaikan terimakasih dan permohonan maaf apabila penyambutan kami ada kekurangan,” katanya.
Pihaknya mengaku bahwa karena baru beberapa bulan mereka memulai sebagai dusun baru maka masih banyak hal yang sifatnya kurang. Disatu sisi kaitan dengan event yang tiap tahun bahkan dua kali setahun seperti WSBK maka keamanan dan kenyamanan sangat vital.
“Sebagai dukungan kita maka kami tetap menjaga kondusifitas dan keamanan kita bersama dan terima kasih atas bantuannya,” katanya.
Seperti diketahui penyiapan hunian tetap bagi 120 KK di Dusun Ngolang ini merupakan bukti bahwa pembangunan di KEK Mandalika selalu mengedepankan pendekatan humanis dan memperhatikan kepentingan masyarakat dalam pengembangan Mandalika. (fhr)