33.5 C
Mataram
Senin, 25 November 2024
BerandaBerita UtamaAda 7,5 Ton Sampah di Sirkuit Mandalika Selama WSBK

Ada 7,5 Ton Sampah di Sirkuit Mandalika Selama WSBK

Mataram (Inside Lombok) – Gelaran World Superbike (WSBK) 2023 telah usai. Puluhan ribu orang datang menonton event balap internasional itu, dan menghasilkan 7,5 ton sampah selama event berlangsung.

Guna memaksimalkan penanganan sampah, sebanyak 1.183 tenaga kebersihan terlibat di kawasan Sirkuit Mandalika. Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi NTB, Julmansyah mengatakan waste management pada WSBK dari tanggal 3-5 Maret 2023 dikerjasamakan dengan PT. Semasa.

“Waste management bersama PT. Semasa mengerahkan sebanyak 1.183 tenaga dan 16 armada selama perhelatan WSBK,” kata Julmansyah, Minggu (5/3). Dari 7,5 ton sampah yang dikumpulkan, lanjutnya, yang paling banyak adalah sampah daur ulang. Sedangkan sampah residu atau yang tidak bisa didaur ulang sekitar 19 persen.

“Total sampah dari hari pertama sampai sore jam 4 di hari ketiga terkumpul sekitar 7,5 ton dengan residu 19 persen. Kalau untuk sampah beling nanti masuk ke B3,” tuturnya.

Selain itu, waste management juga melibatkan bank sampah sekitar Mandalika, seperti Bank Sampah Putri Nyale, BSF Sengkol dan Bank Sampah Pengengat Lombok Tengah. Menurutnya, penanganan sampah setiap event balap di Sirkuit Mandalika sudah berjalan dengan baik.

Pada WSBK tahun ini, penanganan sampah dibagi ke dalam empat zona untuk memaksimalkan penanganan. “Jadi semakin dari tahun ke tahun penanganan sampah di WSBK maupun MotoGP semakin baik penanganan sampahnya waste manajemen,” ujarnya.

Jumlah sampah pada event WSBK tahun ini disebut lebih sedikit dibandingkan dengan MotoGP tahun 2022 lalu. Di mana, pada saat MotoGP, sampah yang dihasilkan mencapai 20 ton.

Penanganan sampah di Sirkuit Mandalika dilakukan hingga H+1 pelaksanaan event. Penanganan hari terakhir pada Senin (6/3) ini untuk membersihkan sampah-sampah setelah konser hari terakhir pelaksanaan WSBK. “+1 clean up terakhir setelah malam Jamrud itu. Kalau total sampai H+1 ini hari ini (Senin, Red) baru kita tahu,” katanya. (azm)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer