29.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaBerita UtamaKelompok Tani Desa Sukareja Ikuti Panen Raya Nusantara

Kelompok Tani Desa Sukareja Ikuti Panen Raya Nusantara

Lombok Timur (Inside Lombok) – Kelompok tani yang tersebar di 66 kabupaten/kota dari 10 provinsi di Indonesia melaksanakan Panen Raya Nusantara secara serentak yang dilaksanakan oleh Kementerian Pertanian RI. Salah satu perwakilan NTB yang ikut dalam kegiatan tersebut yakni kelompok tani Desa Sukareja, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur.

Dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Lombok Timur, M. Juaini Taofik dalam sambutannya menyampaikan terima kasih dan ucapan penghargaan dari Bupati Lombok Timur terkait dengan suksesnya kegiatan Panen Raya Nusantara serentak se-Indonesia.

“Situasi produk pertanian seperti gabah dan beras saat ini masih dalam ambang normal, tentunya ini merupakan hasil kerja keras kita semua dan sinergitas bersama,” ucapnya saat kegiatan Panen Raya, Kamis (09/03).

Sekda juga berpesan kepada seluruh peserta agar tidak boleh gengsi dan malu menjadi seorang petani karena pada era saat ini sangat dibutuhkan. Sehingga semangat menjadi seorang petani yang menjamin makanan pokok masyarakat tidak boleh patah.

“Anak-anak muda jangan sampai patah semangat menjadi seorang petani,” pesannya.

Ia menyebut lahan pangan berkelanjutan seperti ladang maupun lahan sawah yang dilindungi akan ditetapkan, sehingga cadangan pangan untuk masyarakat Lombok Timur aman hingga 2040 mendatang.

Sementara itu, Direktur Pakan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI, Nur Saptahidayat bahwa dengan hasil pertanian yang tidak mengalami penurunan sepatutnya dapat di syukuri bersama.

“Dalam kesempatan ini, saya mengucapkan rasa terimakasih yang begitu banyak kepada para petani karena memiliki semangat yang sangat luar biasa,” pungkasnya.

Semasa COVID-19 yang melanda Indonesia para petani dianggap sebagai salah satu andalan nasional, tak hanya pada bidang pangan akan tetapi juga sebagai pilar stabilitas ekonomi terlebih pada saat terjadinya inflasi.

“Inflasi cukup terkendali karena petani. Untuk itu petani tidak dapat berdiri sendiri, namun harus ada adanya dukungan dari jajaran Pemerintah Pusat hingga Pemerintah Daerah,” tegasnya. (den)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer