28.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaLombok BaratPelindo Lembar Sebut Penumpukan Antrean Truk Pengangkut Sapi Akibat Buruknya Koordinasi

Pelindo Lembar Sebut Penumpukan Antrean Truk Pengangkut Sapi Akibat Buruknya Koordinasi

Lombok Barat (Inside Lombok) – General Manager (GM) PT. Pelindo Lembar, Wahyu Agung Prihartanto akui menumpuknya antrean truk pengangkut sapi di Pelabuhan Gili Mas disebabkan beberapa faktor. Selain karena keterbatasan kapal, buruknya koordinasi para pihak terkait juga dinilai perlu jadi atensi.

“Persoalannya itu ada dua, yaitu tidak ada kapal khusus pengangkut hewan ternak, dan koordinasi antar instansi. Ke depan, perlu dipikirkan kesiapan kapal khusus hewan dan peningkatan koordinasi antar instansi lebih baik lagi,” ungkap Wahyu, saat dikonfirmasi Selasa (23/05/2023).

Dia menuturkan, enam hari yang lalu truk-truk bermuatan sapi itu tiba-tiba datang dari Bima dan Sumbawa secara maraton dengan jumlah yang banyak. Sedangkan saat tiba di Pelabuhan Gili Mas, para sopir truk harus mencari kapal mana yang akan mengangkut mereka, padahal tidak semua kapal layak untuk mengangkut hewan ternak, terlebih dalam jumlah besar.

Hal itulah yang disebutnya menyebabkan antrean panjang, hingga terdamparnya ribuan sapi yang diangkut tersebut saat ini. Bahkan dilaporkan sudah ada kurang lebih puluhan sapi yang mati.

Menurut Wahyu, upaya pemerintah daerah terutama Bima dan Sumbawa untuk memasok ternak ke luar daerah tidak dibarengi dengan koordinasi yang baik. Sehingga menyebabkan para sopir truk dan sapi yang diangkut menjadi terlantar, karena harus menunggu jadwal kapal yang bisa mengangkut mereka, yang hanya bisa dua hari sekali.

“Karena kapal yang bisa mengangkut ini kan kapal penumpang, jadi tidak bisa semua ruangan kapal itu full untuk mengangkut sapi. Harus berbagi juga dengan penumpang, rata-rata paling banter itu bisa muat 50 truk,” terang dia.

Jika truk sapi itu akan diangkut menggunakan kapal yang tertutup, kapasitas satu kapal untuk bisa mengangkut maksimal hanya 10 truk saja. “Dan itu pun datangnya bergantian, misal hari ini kapal terbuka yang mengangkut 50 truk, besok yang tertutup yang bisa ngangkut 10 truk,” imbuh Agung.

Sejauh ini, kurang lebih 50 truk atau sekitar seribu ekor sapi yang sudah diangkut. Sedangkan masih ada 58 truk yang masih mengantre. Belum lagi dengan semakin bertambahnya truk yang datang. “Laporan per hari ini (23/5), yang terangkut ke kapal belum ada laporan, tapi yang ngantre sudah nambah menjadi 70 lebih,” beber dia. (yud)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer