26.5 C
Mataram
Jumat, 26 April 2024
BerandaLombok BaratAntrean Panjang Truk Sapi di Pelabuhan Gili Mas, Butuh Tambahan Armada Kapal...

Antrean Panjang Truk Sapi di Pelabuhan Gili Mas, Butuh Tambahan Armada Kapal Pengangkut Ternak

Lombok Barat (Inside Lombok) – Puluhan truk yang mengangkut ribuan ekor sapi peternak dari Bima dan Sumbawa menumpuk di Pelabuhan Gili Mas, Lembar, menunggu antrean penyeberangan. Kondisi itu terjadi lantaran tidak adanya kapal khusus untuk mengangkut sapi yang berlayar dari Pelabuhan Gili Mas.

Sampai dengan Selasa (23/5) kemarin, diinformasikan masih ada sekitar 79 truk yang belum berhasil menyeberang. “Sistem pemuatan yang ada di Gili Mas itu, kita operasikan 2 kapal, Mutiara Persada dan Mutiara Sentosa, tapi ini kan bukan kapal untuk hewan. Tapi spesifikasi yang memungkinkan, yang ada ventilasi itu ada Mutiara Sentosa 3, sedangkan yang Mutiara Persada itu konstruksinya kedap, jadi ketika hewan masuk ke situ, risikonya lebih besar,” terang Manager Non Peti Kemas Pelindo Lembar, Wawan Abiyono saat dikonfirmasi, Selasa (23/05/2023).

Diterangkannya, para peternak pun enggan diangkut menggunakan KM Mutiara Persada 3 dan hanya mau menggunakan Sentosa 3 yang kapasitas angkut dalam sekali penyebrangannya hanya 50 truk. “Kemungkinan masih ada sisa itu, karena Mutiara Sentosa itu jangka waktunya 2 hari sekali, terus ke Banyuwangi. Kemungkinan nanti malam kapalnya datang, Rabu dini hari, baru dia muat 50 truk,” tuturnya.

Di sisi lain, di Pelabuhan Penyeberangan ASDP Lembar disebutnya ada juga kapal yang bisa memuat truk-truk pengangkut sapi itu, meski tidak semuanya. Karena kapal yang menyeberang dari Pelabuhan Lembar rata-rata adalah kapal penumpang yang sifatnya kedap, sehingga tidak cocok untuk mengangkut ternak.

- Advertisement -

“Kalau yang di penyebrangan (Pelabuhan ASDP) itu memang volumenya kecil, tapi bisa tiap hari, paling volumenya (kapasitas muat) 10 truk. Nah itu pun volumenya tidak banyak,” ujar Wawan.

Pihaknya memprediksi, truk sapi yang akan datang ke Pelabuhan Gili Mas pun masih akan terus bertambah. Namun, mereka menyarankan, supaya truk-truk pengangkut sapi itu tidak langsung datang ke pelabuhan. Karena bagaimanapun, mereka harus tetap menunggu dan menyesuaikan dengan jadwal penyebrangan kapal yang akan mengangkut mereka.

“Kemarin kita usulkan (saat rapat bersama Gubernur) kalau bisa jangan ke pelabuhan langsung. Ketika truk baru datang, ada tempat pengumpulan hewan, di mana di situ hewan-hewan itu bisa dirawat, dikasih makan, minum, vitamin,” ujarnya.

Sehingga ketika hewan-hewan ternak itu dibawa ke pelabuhan, adalah dalam kondisi siap angkut. Dijelaskan Wawan, dari hasil koordinasi dalam rapat yang telah digelar bersama Pemprov NTB truk-truk pengangkut sapi itu nantinya akan diarahkan agar bisa berkumpul di Terminal Sigeneter ataupun di Banyumulek terlebih dahulu. (yud)

- Advertisement -

Berita Populer