Mataram (Inside Lombok) – Kabupaten Lombok Utara (KLU) pada Senin (30/4) mendapatkan penghargaan Pembangunan Daerah bertajuk Anugerah Pangripta Nasional (APN). KLU meraih predikat juara II dari 416 kabupaten se-Indonesia.
Dalam siaran pers Humas Protokol Setda KLU, penghargaan ini tergolong istimewa mengingat usia KLU baru akan menginjak 10 tahun pada 21 Juli mendatang. Namun pada gelaran penganugerahan penghargaan terhadap daerah yang dinilai berhasil dari sisi pembangunan daerah di Grand Sahid Jaya Jakarta itu, KLU mengalahkan kabupaten lain yang berusia ratusan tahun.
Pemberian Anugerah Pangripta Nasional itu diberikan langsung, Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo, sebelum membuka Musrenbangnas tahun 2018. Selain Presiden, hadir pula Wakil Presiden RI, Drs. HM. Jusuf Kalla, Menteri PPN/Bappenas, Prof. Dr. Bambang Brodjonegoro, Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita, para Kepala Daerah (Gubernur/Bupati), para kepala Bappeda dan tamu undangan lainnya.
Pemberian penghargaan diselingi dengan penayangan film dokumenter audiovisual kabupaten dan kepala daerah penerima penghargaan pembangunan daerah. Di mana penghargaan yang diterima didasarkan pada tiga indikator yaitu, perencanaan, pencapaian dan inovasi yang dilakukan pemerintah daerah yang selaras dengan visi kepemimpinan.
Penghargaan APN di level pemerintah provinsi, berturut-turut diraih oleh Pemprov Jawa Timur, Pemprov Sumatera Selatan, dan Pemprov Bali. Di tingkat kabupaten, juara I diraih Kabupaten Tegal, juara II diraih Kabupaten Lombok Utara, dan juara III Kabupaten Banyuwangi.
Di level pemerintah kota, penghargaan juara I sampai III diraih masing-masing Kota Palu, Kota Palembang, dan Kota Surakarta. Selain penghargaan P2D, penghargaan khusus juga diberikan kepada Pemprov Jawa Barat terkait Pembangunan Bandar Udara.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas RI, Prof. Dr. Bambang Brodjonegoro menekankan agar rencana kerja pemerintah diarahkan pada infrastruktur pemerataan pembangunan dan pertumbuhan antar wilayah.
“Perencanaan nasional didahului dengan adanya rencana kerja pemerintah dengan implementasi Money Follow Program dengan upaya di segala aspek pada pengurangan kemiskinan, pengurangan kesenjangan antarwilayah, peningkatan nilai tambah ekonomi dan lapangan kerja,” kata Bambang.
Sementara Presiden Jokowi pada kesempatan itu mengamanatkan, agar komoditi pengembangan ekonomi ditopang oleh pesatnya kemajuan teknologi, sehingga potensi produktivitas bisa semakin tinggi.
Presiden menjelaskan dalam perkembangan dunia yang begitu pesat, bukan yang besar mengalahkan yang kecil, tetapi yang cepat mengalahkan yang lambat. “Gunakan public, private dan patnership dalam membangun Indonesia yang besar,” pesannya.
Sementara, Bupati Lombok Utara, Dr. H. Najmul Akhyar, SH. MH., usai menerima penghargaan menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah berkontribusi bagi pembangunan daerah di Lombok Utara. Mulai dari Wakil Bupati, anggota DPRD, pejabat dan staf OPD, elemen NGO, dan seluruh masyarakat Lombok Utara.
“Penghargaan ini adalah karunia Allah. Tidak ada cara terbaik untuk mewujudkan rasa syukur kita kecuali dengan bekerja lebih baik lagi untuk kemaslahatan masyarakat Lombok Utara. Kita adalah pelayan dan harus terus bekerja untuk masyarakat,” pesannya..
Penghargaan yang diberikan langsung Presiden Joko Widodo kepada Bupati Lombok Utara, terkait beberpa inovasi seperti gerakan Sapu Bersih Drop Out (Saber DO), Sapu Bersih Gizi Buruk (Saber Gebuk), pencapaian Akta Kelahiran Cepat, dan inovasi BUMDes Mart. (IL1)