Mataram (Inside Lombok) – Hingga saat ini jumlah tiket MXGP yang laku terjual yaitu sebanyak 2 ribu tiket secara offline. Meski begitu, penjualan tiket disebut banyak terjual pada H-2 minggu sebelum pelaksanaan event berlangsung.
“Kalau online saya belum diinfokan kembali oleh pihak tiket.com. Dia di angka 3.500 (tiket terjual, tapi itu terakhir update empat hari lalu, pertama kali penjualan tiket online,” kata Humas MXGP atau Nasional Media Officer, Baiq Yulia, Rabu (24/5) pagi.
Ia menyebutkan, jika ditotalkan jumlah tiket MXGP baik Lombok dan Sumbawa yang sudah terjual sekitar 7 ribu tiket. Diharapkan, dengan harga yang sangat murah masyarakat NTB bisa ikut memeriahkan event internasional tersebut.
“Yang paling banyak laku untuk saat ini adalah festival. Rencananya untuk VIP dan VVIP sudah dibooking sama turis di Malaysia. Banyak juga yang email minta rekomendasi hotel di sekitar sirkuit,” katanya.
Dari hasil penjualan tiket, saat ini paling banyak laku untuk event di Pulau Sumbawa. “Sejujurnya yang paling banyak laku Sumbawa. Di Lombok masih cukup rendah peminatnya. Makanya kita nunggu guest star diupload dulu,” ungkap Yulia.
Jumlah pemesanan kelas VIP dan VVIP yaitu sebanyak 50 tiket dari Malaysia. Selain itu, penonton lainnya yang berasal dari mancanegara juga lebih banyak tertarik untuk kelas VIP dan VVIP. “Nanti kalau sudah fix siapa guest star yang datang dan rider yang datang itu baru banyak tiket yang akan dibeli,” ujarnya.
Selain guest star dan rider, penonton akan banyak membeli tiket jika sudah mengetahui keuntungan yang akan didapatkan selama event berlangsung. “Kalau VIP itu kan to be update saja sekarang dan saya cuma bisa bilang dapat makan saja itu pasti. Tidak menutup kemungkinan mereka bisa masuk ke paddock,” katanya
Untuk akses jalan di Pulau Sumbawa sambung Yulia, sudah banyak perbaikan terutama jalan yang rusak. Sedangkan untuk pelaksanaan di Kota Mataram, tidak ada kendala untuk akomodasi. “Untuk lalu lintas shuttle bus kita akan informasikan kembali. Kita masih menentukan tata letak parkir dulu,” katanya.
Untuk pelaksanaan di Selaparang, Yulia mengatakan rencananya akan ada penyewaan scooter listrik. Hal ini karena jarak dengan lokasi event cukup jauh. “Ini kan cukup jauh dari pintu masuk dengan festival dan sirkuit itu hampir 1-2 kilometer,” katanya. (azm)