Mataram (Inside Lombok) – Mengikuti perkembangan teknologi saat ini, SMAIT Tunas Cendekia menjadikan kurikulum robotika sebagai mata pelajaran wajib. Kurikulum robotika tersebut mulai diajarkan sejak kelas X.
Kepala SMAIT Tunas Cendekia, Henny Ratnaningsih mengatakan kurikulum robotika yang ada menjadi salah satu ciri khas sekolah. Karena melalui kurikulum ini bisa mengasah kemampuan siswa dalam bidang teknologi yang saat ini semakin berkembang.
Kurikulum robotika ini menurut Henny baru diajarkan di SMAIT, dan belum ada di sekolah lain di NTB. Pelajaran robotika ini diajarkan untuk semua jurusan karena menjadi mata pelajaran wajib yang harus diikuti para siswa sejak baru masuk di SMAIT.
“Itu tidak ada jurusan khusus. Di sini karena baru buka jadi jurusan IPA semuanya, tapi untuk belajar robotika itu tidak ada jurusan. Itu pelajaran wajib. Sama sifat wajibnya dengan Matematika, IPA dan Kimia,” ujarnya, Rabu (31/5) pagi.
Alasan sekolah menjadikan robotika masuk sebagai pelajaran wajib, ungkap Henny, karena mengikuti perkembangan teknologi yang ada saat ini. Sehingga sekolah menilai sangat perlu untuk membekali para siswa dengan kemampuan dengan mengikuti perkembangan teknologi saat ini. “Jadi harapannya itu kami tidak hanya menjadi konsumen saja di bidang teknologi ini,” katanya.
Ia berharap, dengan adanya kurikulum robotika ini, ke depan SDM di NTB tidak hanya menjadi konsumen atau penikmat melainkan juga bisa memproduksi sendiri. “Kita harapkan itu bisa menjadi solusi di tengah masyarakat,” katanya.
Dengan adanya kurikulum robotika tersebut, siswa di SMAIT Tunas Cendekia sudah bisa menorehkan prestasi dengan mendapatkan medali perak pada kompetisi sains siswa muslim Indonesia (KoSSMI) bidang robotic yang diadakan 19-21 Mei lalu. (azm)