Mataram (Inside Lombok) – Okupansi hotel di Kota Mataram saat ini tercatat mencapai 55 persen. Peningkatan itu terjadi lantaran adanya event seleksi Tilawatil Quran Hadits (STQH) tingkat Provinsi NTB yang digelar di Kota Mataram serta dimulainya musim libur sekolah.
Ketua Asosiasi Hotel Mataram (AHM), Adiyasa Kurniawan mengatakan peningkatan okupansi ini tersebar baik hotel berbintang maupun non bintang. Khusus untuk peserta STQH, jumlah hotel yang terisi sebanyak 13 hotel.
“Ada di hotel bintang dan non bintang. Tergantung dari daerahnya. Ada juga keluarganya yang sudah menyebar,” katanya, Selasa (20/6) siang. Selain event STQH, dimulainya libur sekolah pada Juni ini disebutnya turut memicu peningkatan okupansi hotel. “Ini bulan liburan kan ini. Jadi event ini nambah ramai,” katanya.
Pada tahun sebelumnya, lanjut Adiyasa, okupansi di Mataram memang bisa di atas 50 persen tiap kali memasuki musim liburan sekolah. Khusus tahun ini, sejak Mei hingga Juni ada berbagai event yang digelar di Kota Mataram sehingga membantu geliat usaha perhotelan.
Pada awal Juli mendatang juga akan disambut dengan event MXGP di eks Bandara Selaparang. Pada MXGP di Pulau Lombok jumlah penonton yang akan datang ditargetkan mencapai 100 ribu orang. Dengan jumlah tersebut, tingkat okupansi hotel diharapkan masih terus meningkat. (azm)