24.5 C
Mataram
Minggu, 5 Mei 2024
BerandaMataramCegah Rabies, Pemkot Mataram Maksimalkan Vaksinasi hingga Eliminasi Anjing Liar

Cegah Rabies, Pemkot Mataram Maksimalkan Vaksinasi hingga Eliminasi Anjing Liar

Mataram (Inside Lombok) – Antisipasi penularan virus rabies di Kota Mataram dilakukan dengan penyuntikan vaksin hingga eliminasi anjing liar. Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian (Distan) Kota Mataram, Dijan Riyatmoko mengatakan selain pemberian vaksin terhadap hewan pembawa rabies, pihaknya juga memaksimalkan pengawasan hewan penular rabies (HPR) masuk ke Kota Mataram.

“Jadi setiap tahun kita lakukan vaksinasi dan kita maksimalkan pengawasan yang datang dari luar,” katanya, Selasa (20/6) pagi. Guna memaksimalkan pengawasan terhadap HPR yang datang dari luar, Distan Kota Mataram berkoordinasi dengan Balai Karantina Hewan.

Nantinya, HPR yang masuk tidak akan mendapatkan izin jika tidak ada rekomendasi dari pemda setempat. “Pencegahan yang lain itu tetap langkah kita dengan mengendalikan populasi,” katanya.

Selain itu, dilakukan juga antisipasi anjing liar agar tidak berkembang biak dengan mudah, yaitu dengan meminimalisir jumlah tempat pembuangan sampah. Distan Kota Mataram berkoordinasi dengan beberapa kelurahan di Kota Mataram untuk ikut membantu.

- Advertisement -

“Karena kan anjing liar itu akan berkembang biak karena ada makanan ada sampah dan kemudian datang. Di dalam pelaksanaannya untuk tutup tempat pembuangan sampah,” katanya.

Ia menambahkan, program sterilisasi ini akan difokuskan pada anjing-anjing liar. Karena biasanya anjing liar banyak ditemukan di pasar, makam dan beberapa lokasi lainnya. Namun kendala yang dihadapi untuk menjalankan program tersebut cara menangkap anjing-anjing tersebut.

“Intinya adalah di situ kantongnya anjing liat dan ada di fasilitas umum. Kalau tidak bisa ke anjing liar, maka menyasar anjing bertuan yang ada di lingkungan itu,” katanya. Ia ingin memastikan, agar anjing bertuan tidak berkembang biak oleh anjing liar di kawasan tersebut. Karena anjing liar sangat rentan terhadap penularan rabies.

Disebutkan, jumlah populasi anjing liar di Kota Mataram sekitar 5 ribu ekor. “Kalau anjing yang padat itu sudah tervaksin, kalau ada rabies terserang si anjing liar, maka anjing yang tergigit sudah rabies,” katanya.

Setiap tahun, jumlah HPR yang divaksinasi mengalami peningkatan. Di mana, pada tahun 2021 jumlah HPR khususnya anjing yang divaksin sebanyak 842 dosis, tahun 2022 sebanyak 1.577 dosis. “Ini menjadi program tahunan untuk mencegah rabies,” ujarnya.

Tahun ini, vaksinasi rabies akan mulai bulan Agustus mendatang. Karena saat ini masih fokus terhadap vaksinasi PMK menjelang Hari Raya Kurban. “Nanti kita vaksin dari Juli hingga Oktober mendatang,” katanya. (azm)

- Advertisement -

Berita Populer