Mataram (Inside Lombok) – Pabrik Block Solution Lombok (BSL) resmi beroperasi di Provinsi NTB. Memanfaatkan teknologi khusus, nantinya pabrik itu akan mendaur ulang sampah plastik menjadi bata plastik berkualitas tinggi, sehingga menghadirkan solusi baru untuk penanganan sampah di NTB. Hadirnya pabrik itu juga sekaligus menjadi yang pertama di Asia untuk penggunaan inovasi teknologi yang mendukung energi terbarukan.
Gubernur NTB, Zulkieflimansyah mengungkapkan saat ini NTB telah mampu mencapai banyak hal dalam mendukung program industrialisasi. Beroperasinya BSL yang merupakan kerja sama Pemerintah Provinsi NTB dengan PT Block Solutions tentu akan menjadikan NTB sebagai percontohan bagi daerah lain bahkan dunia.
“Kita berhasil mencapai banyak hal di NTB. Selain menjadi tuan rumah event-event internasional, sekarang kita memiliki pabrik daur ulang plastik yang spektakuler,” ujar Gubernur saat meresmikan Pabrik BSL di Kawasan Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Provinsi NTB di Banyumulek, Lombok Barat, Senin (26/06/23).
Hadirnya pabrik BSL diyakininya akan banyak memberi manfaat bagi NTB. Di antaranya, mengurangi limbah plastik, menghasilkan ekonomi dan ke depannya kawasan Brida akan menjadi kawasan ekowisata industri di Indonesia.
Sementara itu, Direktur Block Solutions Indonesia, Jimmy Hutasoit mengatakan pembukaan pabrik BSL di NTB menjadi yang pertama menggunakan inovasi teknologi terbarukan. Pabrik ini nantinya akan memproduksi 8-9 ton bata plastik per hari. Perbandingannya, untuk membangun satu rumah dengan luas 6×6 persegi hanya membutuhkan 2 ton bata plastik.
“Terima kasih kepada Pemerintah Provinsi NTB yang telah mendukung dan mensupport PT Block Solutions dalam membangun pabrik di Lombok,” jelasnya.
Salah satu contoh dari penerapan pembangunan dengan memanfaatkan bata plastik yang akan dihasilkan BSL sendiri dapat dilihat di SDN 4 Medas, Lombok Barat. Investasi senilai 2,3 juta Euro atau setara Rp37 miliar lebih dengan kurs Rp16.353 pada 27 Juni itu diharapkan menjadi salah satu solusi masalah lingkungan di NTB. Termasuk mendukung program Zero Waste yang diusung Pemprov NTB saat ini. (r)