32.5 C
Mataram
Selasa, 14 Mei 2024
BerandaLombok BaratMentan Tinjau Langsung Ketersediaan dan Kelayakan Hewan Kurban di Lobar

Mentan Tinjau Langsung Ketersediaan dan Kelayakan Hewan Kurban di Lobar

Lombok Barat (Inside Lombok) – Pastikan ketersediaan, kesehatan dan kelayakan hewan kurban, Menteri Pertanian (Mentan) RI, Syahrul Yasin Limpo kunjungi para peternak di wilayah Gerung, Lombok Barat. Ia menekankan semua hewan yang akan dipotong harus dalam kendali pemantauan petugas.

Guna memastikan daging hewan yang akan dikurban layak untuk konsumsi masyarakat, SYL, sapaan akrab Mentan, berharap semua turun tangan. Termasuk pemerintah daerah, dokter hewan serta kepolisian dan TNI.

“Semua hewan ternak yang mau dipotong itu harus dalam kendali kita untuk memastikan layak tidaknya konsumsi, dan tentu ini perlu kolaborasi kita bersama. Baik dari pemerintah daerah, polisi maupun TNI, dan Alhamdulillah di NTB prosesnya lebih maju dibanding daerah lain,” ujarnya, usai meninjau langsung kondisi ternak di wilayah Gerung, Senin (26/06/2023).

Dirinya menambahkan, bahwa saat ini pemerintah sudah membentuk gugus tugas dan juga tim khusus dalam memonitoring semua pergerakan sapi dari satu daerah ke daerah lainya. Kementan pun diakuinya dapat memantau pergerakan tersebut melalui digital sistem yang terhubung dengan petugas di lapangan.

- Advertisement -

“Insyaallah semua jalan termasuk juga gugus tugas per provinsi dari pusat sampai daerah untuk sama-sama melakukan pengecekan,” imbuh dia. Selain itu, SYL juga menekankan pentingnya para peternak untuk memasang ear tag sebagai jaminan bahwa hewan ternak yang akan dipotong tersebut memang layak konsumsi.

Menurutnya, ear tag itu bisa menjadi penanda untuk memudahkan petugas dalam mendata dan menyeleksi tata laksana pemeliharaan. “Saya tidak ingin mengecek lalu pulang. Tetapi juga harus melihat seperti apa ketersediaan di sini (Lobar) dan seperti apa SOP-nya apakah sudah jalan atau belum. Salah satunya pemasangan ear tag di masing-masing sapi. Di mana dalam mendapatkan eartag ini harus 28 hari setelah penyuntikan. Khusus di Lombok Barat ini kelihatannya apa yang saya saksikan cukup bagus,” ujar SYL.

Terkait dengan ketersediaan hewan kurban menjelang Iduladha ini, berdasarkan laporan Dinas Provinsi dan Data Identik PKH update per 25 Juni 2023. Tercatat sekitar 3.261.929 ekor hewan yang siap dikurban, dengan rincian Sapi/Kerbau sebanyak 911.116 ekor dan Kambing/Domba sebanyak 2.350.810 ekor.

Sedangkan proyeksi kebutuhan pemotongan hewan kurban diperkirakan mencapai 1.849.385 juta ekor. Yang terdiri dari Sapi/Kerbau sebanyak 646.736 ekor dan Kambing/Domba sebanyak 1.202.649 ekor. Sehingga neraca (Surplus) hewan kurban sebesar 1.412.543 ekor, rinciannya Sapi/Kerbau sebanyak 264.280 ekor dan Kambing/Domba sebanyak 1.148.161 ekor.

Sementara itu, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, Nasrullah mengungkapkan bahwa kunjungan pemerintah ke NTB sangat penting. Karena NTB merupakan sentra terbesar peternakan Indonesia.

Dia menyebut, berdasarkan laporan Dinas Pertanian NTB sendiri, saat ini ketersediaan hewan kurban berjumlah sekitar 14.031 ekor, terdiri dari sapi/kerbau.

“Sedangkan kebutuhannya hanya 10.790 ekor. Sehingga neraca (surplus) sebanyak 3.241 ekor. Untuk ketersediaan kambing sebanyak 10.264 ekor, sedangkan kebutuhan sebanyak 8.941 ekor. Sehingga neraca (surplus) sebanyak 1.323 ekor,” papar Nasrullah.

Dirinya menambahkan, bahwa pihaknya juga terus memperkuat kolaborasi dengan Badan Karantina Pertanian, Kementerian Perhubungan, dan Otoritas Pelabuhan. Untuk Rekayasa jalur distribusi hewan kurban dari daerah surplus ke daerah minus dengan menggunakan kapal angkut ternak.

“Jadi hewan kurban yang akan dilalulintaskan ini adalah hewan yang sehat yang menggunakan ear tag secure QR untuk mengetahui status kesehatan hewan. Selain itu, kami juga telah menerjunkan tenaga medik dan paramedik veteriner dari dinas yang membidangi fungsi Peternakan dan Kesehatan Hewan,” pungkasnya. (yud)

- Advertisement -

Berita Populer