Lombok Timur (Inside Lombok) – Penetapan bakal calon legislatif (bacaleg) menjadi calon legislatif (caleg) masih dalam tahap penyempurnaan dokumen. Namun, para bacaleg sudah turun mempromosikan diri ke masyarakat meski masa kampanye sendiri masih belum berlangsung, lantaran mereka belum ditetapkan sebagai caleg.
Dari pantauan Inside Lombok di lapangan dan bertemu langsung dengan para baceleg, mereka mengatakan bahwa strategi yang digunakan untuk mensosialisasikan diri kepada para pemilih yakni dengan mencari silsilah keluarga, baik yang dekat maupun yang jauh.
Kampanye dengan kedok silaturahmi itu pun sudah lama menjadi atensi dari Bawaslu Lombok Timur (Lotim). Di mana sebelum ditetapkan menjadi caleg, para bacaleg mencuri start dengan mensosialisasikan diri kepada masyarakat dengan alasan silaturahmi keluarga.
“Strategi saya saat ini karena belum penetapan calon dan masa kampanye, maka saya terlebih dahulu berkunjung ke keluarga,” ucap salah satu bacaleg inisial HH, Senin (17/7).
Tak hanya berkedok silaturahmi, bahkan momen Pemilu 2023 dimanfaatkan penuh oleh para bacaleg petahana atau anggota DPRD yang saat ini masih menjabat. Di mana mereka mulai melebarkan sayapnya untuk dapat meraih suara yang banyak pada saat pemilu nanti dengan cara menyebarkan dana reses ke wilayah yang belum dijamah.
“Untuk penggunaan dana reses itu hak institusi mereka. Namun jika ada deklarasi itu harus diantisipasi meskipun mensosialisasikan diri diperbolehkan,” ucap Ketua Bawaslu Lotim, Retno Sirnopati kepada Inside Lombok, Senin (17/07/2023).
Kendati demikian, Bawaslu meminta para bacaleg untuk menahan diri sebelum masuk masa kampanye. Baik itu dengan sosialisasi secara langsung maupun dengan alat peraga berupa baliho dan sebagainya. (den)