Lombok Tengah (Inside Lombok) – Pemerintah Daerah (Pemda) Lombok Tengah (Loteng) sedang mempersiapkan kabupaten tersebut menjadi kabupaten layak anak (KLA) paripurna. Sebelumnya Loteng mendapatkan penghargaan KLA kategori pratama dari pemerintah pusat.
“Kita sedang berusaha untuk naik tingkat, dari pratama menjadi paripurna,” ucap Wakil Bupati Loteng Nursiah, kemarin (24/7). Menurutnya, Loteng telah memiliki ruang dan mendukung program bagi anak-anak, terlebih di Loteng telah diselenggarakan musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) khusus anak-anak yang menghasilkan berbagai macam aspirasi dari anak-anak yang menjadi acuan pihak pemerintah menyusun program.
“Usulan anak-anak kita luar biasa, mulai dari hak anak-anak hingga fasilitas infrastruktur yang dibutuhkan anak-anak. Anak-anak kita memiliki ide dan gagasan yang luar biasa,” imbuhnya.
Selain itu, pihaknya berkomitmen untuk mendukung program terkait dengan keberpihakan anggara, serta masukkan dari anak-anak ini sebagai acuan perencanaan pembangunan 2024 mendatang. Mulai dari peraturan bupati hingga keikutsertaan anak-anak dalam pembangunan di Loteng.
“Peraturan Bupati (Perbup) untuk anak ini sebenarnya sudah ada, termasuk bagaimana menangani dan mencegah kasus pernikahan dini sampai saat ini masih menjadi hal yang terus digalakkan,” ujarnya.
Wabup menerangkan, dengan sejumlah program yang sudah berjalan memang harus dievaluasi agar ke depan KLA tingkat paripurna bisa diraih. “Momentum hari anak ini, penting ada evaluasi dan perbaikan program atau penyesuaian program agar betul-betul nantinya kita meraih kategori KLA paripurna,” jelasnya.
Ia menegaskan, peringatan Hari Anak Nasional 2023 menjadi momentum yang luar biasa bagi Loteng. Sebab sudah ada penilaian dari pemerintah pusat yang menjadikan daerah tersebut menjadi KLA tingkat pratama.
“Selama ini kami sudah memperhatikan hak-hak anak dengan berbagai program yang ada,” tandasnya. (fhr)
