Lombok Timur (Inside Lombok) – Petani tembakau di Lombok Timur (Lotim) di musim tanam tahun ini harus menelan ludah atas kerugian yang dialami. Selain merugi lantaran tanaman terguyur hujan di kemarau basah tahun ini, penyakit yang menyerang tanaman tembakau sekarang menjadi masalah lain yang harus dihadapi.
Kondisi ini salah satunya menimpa puluhan hektare tanaman tembakau petani di Desa Kabar, Kecamatan Sakra, Kabupaten Lombok Timur. Para petani harus merugi akibat tanaman tembakau mereka yang harusnya siap panen malah terserang penyakit.
Salah seorang petani tembakau di Desa Kabar, Ruhaili mengaku tanaman tembakaunya yang siap panen terserang penyakit yang membuat akar dan daun mengering. Ia pun kaget melihat hal tersebut karena sejak mulai menanam hingga tanaman membesar terlihat baik-baik saja.
“Tanaman sejak baru ditanam hingga masa pertumbuhan masih baik-baik saja, terlebih usai dilakukan pemupukan dan penggemburan tanah,” tuturnya, Rabu (02/08/2023).
Dikatakannya, dua bulan usai pemupukan tanaman tembakau terserang penyakit hingga membuat para petani merugi puluhan juta. Guna meminimalisir kerugian, para petani harus panen lebih awal bahkan memanen daun yang mengering dan layu akibat penyakit.
“Tanaman terpaksa kita panen lebih awal agar kerugian tidak lebih besar,” katanya. Ruhaili menyebut hampir 50 persen tanaman tembakaunya terserang penyakit, bahkan petani lainnya mengalami musibah serupa yang membuat sekitar puluhan hektare lahan petani di Desa Kabar merugi.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Perkebunan Dinas Pertanian Lotim, Mirza Sopian menduga tanaman tembakau milik para petani di Desa Kabar terserang penyakit Lanas yang disebabkan oleh jamur Phytophthora Nicotianae.
“Kemungkinan itu penyakit Lanas karena persis yang terjadi saat ini yakni akar membusuk, daun menguning, dan pucuk menjadi kecoklatan,” terangnya.
Dari laporan yang diterima dari petani tembakau tentang apa yang dideritanya terkait banyak tanaman yang mati, maka ia mendiagnosa awal bahwa tanaman terserang penyakit Lanas. “Kami mendiagnosa awal bahwa dari segi bentuk tanaman yang terserang, kemungkinan itu terserang Lanas,” pungkasnya. (den)