Mataram (Inside Lombok) – Kasus dugaan penganiayaan yang terjadi di perempatan Pasar Lilir, Kecamatan Gunungsari, Lombok Barat masih terus berlanjut. Saat ini sudah 12 orang saksi diperiksa, termasuk terduga pelaku serta para korban. Mengingat ada 5 orang menjadi korban dari kejadian tersebut, dan 1 orang di antaranya dirawat di RSUP NTB karena mendapat luka tusukan.
Kasat Reskrim Polres Mataram, I Made Yogi Purusa Utama menerangkan untuk satu orang korban yang dirawat di RSUP NTB sudah mulai membaik setelah mendapat perawatan intensif. Karena korban mendapat luka tusuk yang cukup dalam. Sedangkan 4 orang lainnya luka ringan telah mendapatkan perawatan.
“Saksi yang diperiksa ada 12 saksi, baik itu dari korban, teman-teman pelaku serta pelaku (sudah diperiksa,red),” ungkap Yogi, Kamis (31/8). Diakui, terjadinya kasus ini tidak jauh-jauh akibat minuman keras (miras). Untuk itu Polres Mataram serta jajaran melakukan operasi KRYD dalam mencegah terjadi kasus serupa. Karena memang dampak ditimbulkan dari minuman keras dapat merugikan masyarakat dan diri sendiri.
“Ya memang kita harus kedepankan perda ini, tidak ada minuman keras di wilayah Kota Mataram. Pasti itu memicu, apalagi pengakuan tersangka minum 7 botol, pasti diluar kesedaran itu yang membuat gesekan,” jelasnya.
Seseorang yang diamankan berinisial DA diduga melakukan penganiayaan pada Senin (28/08/2023) sekitar pukul 23:00 di perempatan Pasar desa Lilir. Dengan lima korban tersebut B (19), W (19), RH (18), Y (22) dan RJ (18). Seluruh korban merupakan warga kecamatan Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat. Setelah kejadian tersebut, tidak berselang lama DA berhasil diamankan. “Iya residivis pencurian HP tahun 2020 diputus 1 tahun 2 bulan (terduga pelaku DA),” ucapnya.
Kejadian berawal dari sekitar tujuh orang baru saja selesai minum dari salah satu kafe di wilayah Lilir dan hendak pulang menggunakan sepeda motor berboncengan. Namun tiba-tiba di perempatan pasar Desa Lilir ketujuh korban tersebut diadang oleh beberapa orang. Saat itu salah seorang sempat cekcok dengan DA yang menghadang dan secara tiba-tiba salah satu korban memukul DA yang tengah cekcok dengan rekannya tersebut.
Atas kejadian itu DA mengeluarkan benda tajam berupa pisau atau badik. Melihat itu para korban sempat lari, namun dikejar oleh DA dan sempat terjadi perkelahian. Akibat kejadian tersebut 4 orang mengalami luka ringan dan 1 orang luka tusuk. (dpi)