31.5 C
Mataram
Kamis, 28 November 2024
BerandaEkonomiJaga Stabilitas Harga dan Stok Beras, Bulog Hentikan Sementara Pengiriman Keluar Daerah

Jaga Stabilitas Harga dan Stok Beras, Bulog Hentikan Sementara Pengiriman Keluar Daerah

Mataram (Inside Lombok) – Perum Bulog NTB menghentikan sementara waktu pengiriman beras ke sembilan daerah di Indonesia. Kebijakan ini dilakukan sebagai upaya menjaga ketersediaan stok beras dan stabilitas harga beras di Provinsi NTB.

Pimpinan Wilayah Perum Bulog NTB, David Susanto mengatakan stok beras di Bulog saat ini sebanyak 36 ribu ton. Puluhan ton salah satu kebutuhan pokok masyarakat tersebut diklaim cukup aman sampai panen berikutnya di tahun 2024.

“Saya yakin cukup, kita pun dengan adanya kenaikan harga beras saat ini, sebenarnya sudah mulai bulan Januari sampai saat ini dan seterusnya mungkin Desember kita melaksanakan stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP),” katanya.

Dalam sehari, Bulog sudah menggelontorkan beras rata-rata sebanyak 80 ton untuk SPHP. Puluhan ton beras tersebut didistribusikan ke sekitar 201 titik baik di pasar tradisional maupun luar pasar.

“Kalau pasar kurang lebih ada 41 se NTB ini yang aktif. Alhamdulillah pemerintah pusat pun mulai hari Senin kemarin sudah memberitakan Bulog untuk mempercepat bantuan penyaluran bantuan pangan pada tahap pertama,” ujarnya.

Bulog sudah menyalurkan kurang lebih 18.6 ribu ton beras pada bulan Maret sampai Mei lalu. Penyaluran beras kepada kelompok penerima manfaat (KPM) kembali dilakukan untuk tiga bulan kedepan yaitu bulan September hingga November. “Saya yakin karena ini gratis kan, terus by name by address nya KPM nya juga sudah jelas kita yakin bisa menahan laju warga,” ucapnya

Menurut David kenaikan harga beras saat ini alamiah. NTB sendiri walaupun bukan musim panen raya. Masih ada petani yang panen meski pada spot-spot kecil. Salah satunya karena musim kemarau lebih cepat dan serta ada fenomena El Nino.

Untuk diketahui harga beras saat ini yaitu untuk kualitas medium di NTB sekitar Rp10.9 ribu per kilogram untuk beras bulog. Sedangkan kualitas medium lokal sudah di angka Rp 11.833 per kilogram dan beras medium C4 seharga Rp 13 ribu per kilogram. Beras kualitas premium sudah tembus di harga Rp 14 ribu per kilogram.

Bulog juga mengatur pembelian beras masyarakat agar tidak terjadi kesulitan di lapangan. Di mana, konsumen yang membeli beras kualitas premium pindah ke kualitas medium. “Bukan masalah kesulitan, kita atur, kita juga menjaga jangan sampai konsumen premium itu larinya ke medium semuanya kita atur jadi bukan bebas-bebasan mereka minta berapapun kita kasih,” ungkapnya. (azm)

- Advertisement -

Berita Populer