27.5 C
Mataram
Jumat, 3 Mei 2024
BerandaBerita UtamaBukan Cuma Skripsi, Unram Sedang Godok Pilihan Tugas Akhir Mahasiswa

Bukan Cuma Skripsi, Unram Sedang Godok Pilihan Tugas Akhir Mahasiswa

Mataram (Inside Lombok) – Universitas Mataram (Unram) sedang menggodok pilihan tugas akhir mahasiswa selain penyusunan skripsi. Hal ini berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan yang tidak lagi menjadikan skripsi sebagai satu-satunya tugas akhir mahasiswa.

“Sedang proses. Karena begini, bukan skripsi tidak harus itu bukan berarti nol (tidak dibuat lagi). Tidak. Nanti dia bisa menjadi pilihan,” kata Rektor Unram, Bambang Hari Kusumo, Kamis (14/9) pagi.

Ia mengatakan, dengan adanya aturan itu mahasiswa semester akhir tidak lagi menyelesaikan kuliah harus dengan membuat skripsi, melainkan ada pilihan-pilihan lain yang disiapkan pihak kampus. “Ada mahasiswa yang mau melalui jalur skripsi silakan, yang tidak juga silakan. Jadi mereka punya pilihan begitu,” ujarnya.

Selain skripsi, mahasiswa saat ini bisa lulus dengan mengerjakan proyek-proyek penelitian tertentu. Mengingat aturan itu baru saja dikeluarkan, pihak Unram saat ini sedang menyusun petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknisnya.

- Advertisement -

“Kita sedang godok, nanti pilihannya seperti apa. Mana yang kita sepakati, itu kita tawarkan ke mahasiswa,” ungkapnya. Terkait kapan penerapannya, Bambang mengatakan akan disepakati terlebih dahulu pilihan tugas akhir mahasiswa selain skripsi. Karena hal tersebut menjadi kebijakan universitas, maka akan dikoordinasikan terlebih dahulu dengan senat.

“Selesai kita sepakati, kemudian apa penggantinya. Menyangkut kebijakan akademik, kita akan bicarakan dengan Senat Universitas,” katanya. Selain itu, ada parameter yang harus ditentukan jika aturan tersebut akan diberlakukan. Sehingga membutuhkan waktu untuk dikoordinasikan agar bisa berjalan dengan baik. “Kemudian kita buat parameternya, kita sosialisasikan. Jadi perlu waktu sedikit,” ujarnya.

Ia mengaku belum bisa memastikan kebijakan baru itu akan diberlakukan. Namun peraturan Menteri Pendidikan terkait skripsi tersebut diakuinya memang harus segera direalisasikan. “Saya tidak bisa memastikan pertengahan tahun depannya, tapi bergulirnya harus cepat. Ibu WR (Wakil Rektor) 1 sedang mempersiapkan ke situ,” ungkapnya. (azm)

- Advertisement -

Berita Populer