28.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaMataramPemindahan Pasar Ikan ke Bintaro Masih Tunggu Pengurukkan Lahan

Pemindahan Pasar Ikan ke Bintaro Masih Tunggu Pengurukkan Lahan

Mataram (Inside Lombok) – Pemindahan pasar ikan ke dekat Rusunawa Bintaro belum bisa dilakukan. Karena masih menunggu penyelesaian pengurukkan lahan yang dilakukan oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kota Mataram.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Mataram, Irwan Harimansyah mengatakan desain pasar yang akan dibangun sudah rampung. “Dari kami desain sudah selesai, RAB sudah selesai, gambar juga sudah selesai. Tinggal di-upload,” katanya, Jumat (29/9) pagi.

Ia mengatakan, lapak pedagang yang akan dibangun dengan konsep terbuka. Keberadaan pasar tersebut nantinya akan terintegrasi dengan rusunawa nelayan. Huntara yang ada saat ini dibongkar khusus bagian timur. “Itu nanti terbuka dan terintegrasi dengan rusunawa khusus nelayan dan kita rencananya akan buatkan lapak kayak di Ampenan itu,” katanya.

Disebutkan, jumlah pedagang ikan yang ada di lokasi saat ini yaitu sekitar 38 orang yang sudah terdata. Karena tahun ini, Dinas Perikanan dan Kelautan sudah dialokasikan Rp500 juta untuk pembangunan pasar tersebut. “Jadi karena kita keterbatasan dana hanya sampai dengan kolom praktis. Dan kita harus tamping dulu para pedagang ikan ini,” katanya.

Pembangunan pasar ikan tersebut sudah direncanakan sejak lama. Karena keberadaan pasar ikan yang saat ini dinilai kurang representatif bau amis yang ditimbulkan cukup mengganggu pengendara. Selain itu, pasar ikan tersebut cukup membuat kemacetan pada saat aktivitas bongkar muat.

Secara keseluruhan sambung Harimansyah kebutuhan anggaran untuk pembangunan pasar ikan bersih yaitu sebesar Rp6-7 miliar. Karena untuk pembangunan pasar ikan yang baru nanti IPAL yang akan disiapkan dalam ukuran yang lebih besar. Untuk kebutuhan anggarannya, Pemkot Mataram akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat. “Kita akan buat yang lain juga, IPAL, saluran pembuangan,” katanya. (azm)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer