Mataram (Inside Lombok) – Event balap kelas dunia MotoGP Mandalika (IndonesianGP) 2023 telah usai digelar di Sirkuit Mandalika pada 13-15 Oktober lalu. Penyelenggaraan di tahun ini pun disebut mendapat apresiasi dari banyak pihak, termasuk Dorna Sports selaku pemegang hak komersial MotoGP. Kendati, pihak Dorna juga memberikan masukan agar jumlah penerbangan internasional ke Lombok dari berbagai kota di dunia dapat ditingkatkan.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan apresiasi atas penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2023 yang dirasa lebih baik ketimbang penyelenggaraan di 2022 lalu disampaikan langsung oleh CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta dan Dorna Sport Chief Sporting Officer, Carlos Ezpeleta saat bertemu dengannya di hari terakhir balapan, Minggu (15/10/2023) lalu. Selain itu, apresiasi juga datang dari para pembalap dan tim yang membandingkan balapan tahun ini dengan tahun lalu.
“Mereka mengapresiasi perubahan yang sangat fantastis. Mereka membandingkan dengan (penyelenggaraan) tahun lalu terkait masih banyak tantangan menyangkut track, infrastruktur, tapi tahun ini jauh lebih smooth,” kata Sandi.
Selain itu tingkat kebutuhan akomodasi selama penyelenggaraan balap juga sudah semakin baik. Meski mereka menginginkan agar tingkat ketersediaan kamar di Mandalika dan sekitarnya dapat ditingkatkan. “Mereka juga berharap kemitraan kita dengan Dorna ini semakin ditingkatkan ke depan terutama dalam konsep pemasaran pariwisata dan sport tourism atau pariwisata berbasis olahraga,” jelasnya.
Terkait penambahan penerbanggan internasional, ke depan diharapkan ada penerbangan langsung ke Lombok dari dari kota-kota di dunia seperti Doha, Istanbul, dan beberapa kota di Australia. Sebab banyak wisatawan mancanegara yang masih terkendala dengan penerbangan yang masih harus transit sehingga memakan waktu perjalanan yang cukup panjang.
“Kami menyadari itu menjadi keluhan masyarakat karena harga tiket ini berbanding lurus dengan semakin tingginya permintaan. Kami (sebelumnya) berhasil menambah jumlah penerbangan dan menyediakan 6.000 kursi, tapi karena permintaannya sangat membludak terutama di akhir pekan ini maka harga tiket memang masih dirasakan sangat tinggi. Tapi ini juga terjadi di MotoGP-MotoGP di tempat lain,” kata Sandi.
Untuk itu, pemerintah disebutnya akan terus bergerak menambah jumlah penerbangan, baik internasional maupun domestik. Terlebih infrastruktur untuk itu sudah terbangun di Pulau Lombok. “Tinggal kita meyakinkan (maskapai), karena Lombok ini sudah menjadi destinasi (pariwisata) super prioritas, destinasi unggulan,” tandas Sandi. (r)