25.5 C
Mataram
Sabtu, 23 November 2024
BerandaSosokAsuh Sejumlah Pesantren, Istri Ganjar Pranowo Rupanya Keturunan Ulama Besar Jateng

Asuh Sejumlah Pesantren, Istri Ganjar Pranowo Rupanya Keturunan Ulama Besar Jateng

Mataram (Inside Lombok) – Sosok Ganjar Pranowo yang saat ini maju sebagai calon presiden (capres) untuk pemilu 2024 mendatang rupaya tidak bisa dilepaskan dengan lingkungan pesantren. Istrinya, Siti Atikoh nyatanya merupakan keturunan Kiai Haji Hisyam Abdul Karim atau Mbah Hisyam Kalijaran yang mengasuh sejumlah pondok pesantren (ponpes) di Jawa Tengah.

Mbah Hisyam Kalijaran sendiri merupakan tokoh keluarga Nahdlatul Ulama (NU) yang dihormati se-Jawa, terutama di Purbalingga. Siti Atikoh sendiri merupakan anak dari istri pertama Mbah Hisyam, dan menjadi salah satu keturunan yang tetap aktif mengelola ponpes.

“Jadi keluarga Pak Ganjar itu, dari istrinya, Siti Atikoh, merupakan keluarga pesantren. Anak cucu Mbah Hisyam Kalijaran banyak yang mengelola pondok pesantren,” ujar pengasuh Pondok Pesantren Roudlotus Sholichin Sholichat (Ponpes Kalijaran), K. H. Ahmad Mustaid yang juga paman Siti Atikoh seperti dikutip dari Republika.

Selain itu, nenek Siti Atikoh, Rumiyah, juga berasal dari kalangan ponpes yang saat ini masih aktif mengelola Ponpes Nurul Quran Bukateja. “Sementara dari istri kedua, keturunan Mbah Hisyam saat ini mengelola Pondok Pesantren Salafiyah Karangasem,” jelasnya.

Ada juga cucu Mbah Hisyam Kalijaran yang menikah dengan anak pengasuh ponpes di beberapa daerah di Jawa Tengah. “Salah satunya di Pekalongan,” ujarnya.

Selain di ponpes, keluarga besar Ganjar Pranowo juga banyak berkecimpung di organisasi Islam. Termasuk di pengurus Muslimat NU Purbalingga. Kakak Siti Atikoh, Hj. Nurul Hidayah juga sekarang menjabat sebagai pengurus DPW PPP Jateng.

Pengurus Ponpes Salafiyah Karangasem, Barokatun Minallah yang merupakan kerabat Siti Atikoh membenarkan bahwa Ganjar adalah bagian dari keluarga pesantren. “Keluarga Bani Hisyam Abdul Karim itu ada 10, dan alhamdulillah berasal dari keluarga pesantren. Banyak keluarga kami yang mengasuh pondok pesantren di daerah,” ujarnya.

Ia pun mengaku sedih saat melihat ada yang menilai Ganjar sebagai sosok yang tidak beragama, padahal sebenarnya seorang muslim yang taat. “Bukan bermaksud menyombongkan diri, tapi keluarga besar Bani Hisyam tentu mau menerima Mas Ganjar menjadi bagian dari keluarga, ya dilihat dari agamanya juga, dan Beliau adalah sosok agamis. Beliau tawadhu sekali dan menghormati semua keluarga,” katanya. (r)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer