Lombok Barat (Inside Lombok) – Potensi wisata alam dan kearifan lokal di Bukit Bun Beleng, Desa Sekotong Timur, Kecamatan Lembar, Lombok Barat dirasa belum dapat digarap dan dipromosikan secara optimal. Pasalnya, infrastruktur dasar seperti air bersih dan akses jalan menuju puncak bukit dengan ketinggian 400 meter di atas permukaan laut Mdpl itu masih kurang memadai.
Kadus Bun Beleng, Hafiz mengatakan potensi wisata di daerah itu sedikit demi sedikit mulai dikenal masyarakat luas. Terlebih setelah dipromosikan oleh asosiasi pegiat pariwisata yang saat itu juga turut menghadirkan wisatawan mancanegara ke Bukit Bun Beleng.
Lanskap yang indah dapat dinikmati pengunjung dari satu lokasi di puncak bukti itu. Indahnya laut yang membentang luas, dihiasi deretan perbukitan dan pemukiman penduduk di kawasan Lembar dan Sekotong terlihat begitu jelas.
Hafiz mengatakan saat ini hampir setiap akhir pekan selalu ada wisatawan yang datang berkunjung ke Bun Beleng. Walaupun di tengah musim kemarau dan kawasan yang ada di puncak bukit itu cukup kering, hingga nyaris tak ada ada rumput dan pepohonan hijau, wisatawan tetap takjub dengan pemandangan indah dari atas Bukit Bun Beleng.
Bahkan saat ini banyak juga para pengunjung yang mulai menginap dengan membawa tenda. Warga sekitar pun membuka warung yang menyediakan kebutuhan pengunjung di rumah masing-masing. “Di sini potensinya camping ground dan wisata adventure,” ungkapnya.
Melihat besarnya potensi pariwisata yang mulai menggaet wisatawan untuk datang ke Bun Beleng, pihaknya berharap agar Pemda Lobar segera membangun sumur bor untuk membantu memenuhi kebutuhan air bersih warga setempat dan wisatawan yang berkunjung ke sana. (yud)
