Mataram (Inside Lombok) – Dalam upaya kolaboratif untuk mengatasi skill mismatch di Indonesia, terutama di NTB. Dalam hal ini PINTAR, mitra digital platform Prakerja, bekerja sama dengan Talenthub Kementerian Ketenagakerjaan untuk menyelenggarakan Panel Discussion Talenta Muda. Dengan tujuan utama dari program ini adalah membantu angkatan kerja Indonesia untuk mempersiapkan dirinya memasuki dunia kerja.
Talent Scouting menyediakan berbagai lowongan pekerjaan untuk talenta Indonesia dan berperan sebagai penghubung antara pencari kerja dengan pemberi pekerjaan. “Kami berharap kerjasama ini dapat membantu talenta Indonesia dalam persiapan menuju karir impian mereka,” ujar CEO Pintar, Ray Pulungan, Kamis (23/11).
Selain itu diharapkan semakin banyak masyarakat kota Mataram, terutama yang merupakan angkatan kerja, untuk dapat berpartisipasi pada program pemerintah seperti Talent Scouting dan Pra Kerja, agar bisa mengikuti program skilling, reskilling, dan upskilling secara gratis.
“Sebagai mitra digital platform Prakerja, PINTAR berkomitmen untuk terus meningkatkan peluang setiap orang memperoleh kehidupan yang lebih baik selama usia produktif,” terangnya.
PINTAR telah memainkan peran kunci dalam program Pra Kerja sejak tahun 2020. Hingga saat ini, program Prakerja telah memberikan pelatihan kepada lebih dari 16,4 juta warga negara Indonesia dan meningkatkan peluang mendapatkan pekerjaan baru hingga 18 persen.
Pada kegiatan yang dilaksanakan ini tidak ada juga talkshow dengan mengangkat tema “Stand Out Your Job Application. Dimana panel diskusi ini menghadirkan dua pembicara ahli di bidangnya, yaitu Miqdad Nizam selaku perwakilan Talenthub dan Head of Operations PINTAR, Ilham Maulana. Talkshow yang berlangsung selama satu hari ini berfokus pada persiapan lamaran pekerjaan, termasuk pembuatan CV, resume, dan kesiapan wawancara.
Sementara itu, Head of Operations PINTAR, Ilham Maulana mengatakan pertumbuhan ekonomi pasca COVID-19 mulai membaik, kondisi angkatan kerja di Indonesia saat ini mulai membaik. Namun, masih banyak tantangan yang dihadapi, antara lain kesenjangan keterampilan, perubahan teknologi, dan dampak dari pandemi itu sendiri.
“Karena itu, penting bagi setiap sektor untuk mendukung persiapan angkatan kerja guna meningkatkan daya saing mereka di lapangan. PINTAR sebagai platform edukasi pemberdayaan angkatan kerja berkomitmen penuh untuk mendukung talenta muda Indonesia, dimulai dari tahap persiapan hingga penyediaan lapangan kerja yang sesuai dengan kebutuhan industri saat ini,” ujarnya. (dpi)
