27.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaEkonomiManggis Lombok Rutin Diekspor ke China, Capai 2 Ton per Pengiriman

Manggis Lombok Rutin Diekspor ke China, Capai 2 Ton per Pengiriman

Mataram (Inside Lombok) – Ekspor komoditi non tambang seperti buang manggis dari Lombok cukup diminati oleh China. Bahkan ekspor manggis dari wilayah seperti Lombok Barat ke China rutin dilakukan dalam sebulan terakhir, di mana per sekali ekspor jumlah yang dikirim mencapai 2 ton manggis.

Ekspor manggis ini dilakukan oleh PT. Bintang Agro Sentosa dengan menggunakan kargo pesawat terbang tujuan ke Guangzhou dan Shanghai. “Ekspor manggis dilakukan hampir setiap hari atau seminggu sampai lima kali ekspor. Sekali ekspor sekitar sampai 2 ton, eksportirnya rutin minta SKA (Surat Keterangan Asal) di kita,” ujar Kepala Dinas Perdagangan NTB, Baiq Nelly Yuniarti, Kamis (23/11).

Dikatakan, manggis Lombok termasuk yang paling digemari di China. Karena dikenal memiliki kualifikasi pasar internasional dibanding produksi manggis dari wilayah lain. Bahkan disebut-sebut memiliki kualitas terbaik di Asia. “Karena manggis kita memiliki variasi rasa, ada kecutnya. Apalagi kecil-kecil buahnya dan paling banyak digemari. Karena biasanya buahnya yang kecil tidak ada bijinya,” ucapnya.

Keunggulan itu yang menjadi banyak diminati oleh masyarakat di China sana. Selain itu, manggis Lombok kuping tangkai berwarna hijau segar, tidak hitam dan layu. Penanda ini memastikan isi di dalam buahnya bagus/tidak rusak. Secara nasional, Indonesia diperkirakan baru memenuhi hanya 15 persen dari kebutuhan China.

“Permintaan manggis dari China ini buka hanya untuk kebutuhan konsumsi, atau peribadatan. Hampir 60 persen yang dibutuhkan adalah kulit untuk dijadikan obat-obatan dan kosmetik,” terangnya.

Manggis adalah salah satu komoditas pertanian perkebunan yang sangat potensial. Kualitas manggis Lombok didukung kelembaban wilayahnya. Terutama di bagian utara Pulau Lombok. Untuk mendorong ekspor manggis lebih besar, perhatian kepada petani manggis adalah hal yang perlu ditingkatkan.

“Kita mengedukasi masyarakat petani manggis. Termasuk memberikan bantuan bibit manggis untuk regenerasi pohon produksi. Pohon manggis di Lombok umumnya sudah berusia tidak produktif maksimal. Selain itu, jarak tanamnya yang masih rapat,” jelasnya. (dpi)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer