Mataram (Inside Lombok) – Tahun 2024 mendatang, Dinas Pariwisata (Dispar) NTB menargetkan bisa mendatangkan lima juta wisatawan. Target ini optimis tercapai melalui berbagai event yang digelar.
Kepala Bidang Pemasaran pada Dispar NTB, Mulki mengatakan target wisatawan ini juga melihat tingkat kunjungan di Tiga Gili (Trawangan, Air, Meno) di Kabupaten Lombok Utara (KLU). Angka ini tidak terlalu berat dengan melihat kondisi saat ini.
“Kita berharap lima juta. (Tiga) Gili sudah meningkat sekarang dan tinggal peningkatan kualitas saja. Ini tidak terlalu berat dengan melihat tahapan-tahapannya,” katanya, Senin (28/11) pagi.
Ia menyebutkan, jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Tiga Gili setiap harinya sebanyak 2 ribu orang. Selain itu, potensi wisatawan juga dari kapal pesiar yang berlabuh di Lombok. “Sekarang bagaimana manajemen kita koordinasikan dengan KLU dan bagaimana nanti mempermudah dan kita sinkronkan,” katanya.
Pihaknya memprediksi target wisatawan saat ini sudah bisa mencapai dua juta orang. Selain itu, pada akhir tahun 2023 ini jumlah kunjungan diprediksi akan meningkat. “Pasti meningkat kalau akhir tahun. Makanya saya optimis tahun 2023 ini bisa mencapai tiga juta wisatawan. Tinggal sinkron data,” ungkapnya.
Upaya yang akan dilakukan untuk bisa mencapai target tersebut yaitu tidak saja menambah rute penerbangan melainkan juga harga tiket agar bisa lebih terjangkau. Penurunan harga tiket ini membutuhkan kebijakan nasional. “Membutuhkan kebijakan nasional, itu kan yang menjadi kendala. Kita kemarin membawa investor ke PJ Gub sehingga bagaimana rute paket dari Senggigi, Tiga Gili sampai ke Pulau Moyo, Komodo bisa berkesinambungan,” ujarnya.
Target wisatawan ini kata Mulki juga didukung oleh bantuan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI. Banyak event-event yang digelar menarik wisatawan untuk berkunjung. “Event-event ini yang banyak digelar. Sama tata Kelola kita nanti kita akan kemas lagi,” katanya.
Event terakhir yang digelar tahun ini yaitu Lombok Sumbawa Motocross. Kegiatan ini akan diupayakan untuk bisa digelar secara rutin dan bisa dilaksanakan pada pertengahan tahun. “Ini kan ada Lombok Sumbawa Motocross, mungkin nanti bisa awal tahun atau pertengahan tahun. Tidak mendadak sehingga kita bisa persiapkan lebih baik,” katanya. (azm)
