Mataram (Inside Lombok) – Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram, Basarnas hingga warga masih terus melakukan pencarian balita yang terseret arus di Ampenan. Sampai dengan hari ketiga ini tim gabungan mencari keberadaan balita tersebut dengan menyusuri sepanjang pantai.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Mataram, Mahfuddin Noor mengatakan pencarian balita asal Kebon Jeruk Baru, Pejeruk, Ampenan sudah dilakukan sejak Sabtu (1/12) sore. Namun hingga kini balita laki-laki tersebut belum juga ditemukan.
“Ketika kita dapat laporan pada hari Sabtu itu kejadian, tim satgas bersama Basarnas, TNI/Polri sudah sudah melakukan pencarian hingga sore hari dan tidak ada tanda-tanda ditemukan,” katanya, Senin (4/12) pagi.
Pada pencarian hari kedua tim kembali menyisir dari lokasi kejadian hingga muara, tapi hasil masih nihil. Pencarian dilakukan hingga sore hari karena cuaca sudah mulai gelap. “Pagi tadi (Senin, Red), BPBD, TNI/Polri, Basarnas dan masyarakat juga banyak membantu kita akan melakukan penyisiran di pantai,” ujarnya.
Guna memaksimalkan pencarian pada hari ketiga, tim dibagi menjadi dua yaitu Basarnas menyusuri mulai dari Pantai Loang Baloq ke utara. Sedangkan tim kedua yaitu dari BPBD mencari dari Pantai Ampenan ke selatan. “Sampai Senin pagi ini belum ada laporan bahwa tanda-tanda ditemukan dan kita berharap juga semoga lebih cepat ditemukan,” harapnya.
Berdasarkan Standar Operasional Prosedur (SOP) Basarnas akan dimaksimalkan selama tujuh hari ke depan. “Kita Maksimalkan tujuh hari ke depan, tapi nanti kalau ada perkembangan kita laporkan,” kata Mahfuddin.
Dikatakannya, kendala yang dihadapi tim pencairan yaitu cuaca hujan yang cukup lebat sehingga saluran lokasi balita terpeleset airnya penuh, sehingga petugas kesulitan untuk melakukan penyisiran di bawah kali atau di gorong-gorong. “Namun di hari Minggu kemarin karena air sudah surut kita lakukan penyisiran di kali. Kalau sekarang ini air sudah surut,” katanya.
Pada musim penghujan ini, masyarakat diminta untuk lebih waspada terutama yang tinggal di pinggir sungai. Para orang tua diminta untuk mengawasi anak-anak agar tidak main hujan apalagi dekat selokan atau sungai. “Terkait dengan kondisi cuaca sekarang, masyarakat bisa mewaspadai hujan lebat,” imbaunya. (azm)