Mataram (Inside Lombok) – Berbagai cara dilakukan jasa biro agen perjalan wisata atau travel agent untuk menggaet wisatawan menikmati wisata di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa. Salah satunya paket wisata adventure, dengan menjelajah tempat wisata yang memang belum banyak dikunjungi.
Memberikan suasana berbeda dari paket-paket wisata lainnya, paket ini salah satunya sudah disiapkan travel agent Lombok Golden Eart untuk menggaet lebih banyak wisatawan ke NTB dan melengkapi paket wisata sport tourism. Apalagi melihat kondisi pariwisata saat ini sedikit demi sedikit sudah mulai membaik pasca pandemi Covid-19.
“Kami bekerjasama dengan komunitas Double Cabin Indonesia Chapter NTB (DCAB-NTB) menyediakan lebih dari 30 unit kendaraan double cabin (double gardan) untuk menikmati wisata alam dengan kendaraan off road di spot-spot tersembunyi yang ada,” ujar pemilik Lombok Golden Eart sekaligus Anggota Komunitas DCAB-NTB, Prasetya Wibawa, Rabu (6/12).
Ditambah dengan NTB yang cukup dikenal sebagai destinasi wisata sport tourism. Bahkan beberapa event balap motor kelas dunia juga sudah beberapa kali diselenggarakan. Seperti World Superbike (WSBK), MotoGP di Sirkuit Mandalika, MXGP di Sirkuit Samota Sumbawa dan Eks Bandara Selaparang Lombok.
Selain itu, banyak komunitas-komunitas trabas, baik sepeda motor, maupun sepeda sudah mulai menjelajah alam yang indah dan menantang di Lombok, maupun Sumbawa. “Nanti itu melewati rute yang menguji adrenalin dan tidak sering dilalui orang. Di hutan atau di pegunungan. Tetapi rute-rute ini adalah rute yang diizinkan untuk dilewati oleh otoritasnya,” tuturnya.
Wisatawan akan diajak adventure menggunakan kendaraan-kendaraan roda empat double cabin. Dipastikan kendaraan-kendaraannya sangat nyaman bagi wisatawan. Satu kendaraan bisa diisi 1 atau 2 orang selain pengemudi dan pendamping. Dengan rute-rute yang ditawarkan seperti Sembalun Lombok Timur, Gunung Tunak Lombok Tengah, Bukit Bun Beleng Lombok Barat, bahkan ke Tambora Dompu.
Selain itu, wisatawan juga mendapatkan paket lengkap seluruh properti piknik. Perlengkapan keselamatan, obat-obatan (P3K), tenda untuk, kopi, menu tergantung pesanan, bahkan disiapkan juru masak (chef). Ditambah dengan pendamping dari tim teknis untuk mengantisipasi kemungkinan tantangan dan gangguan-gangguan selama berwisata. “Jadi ini cocok buat wisatawan yang waktunya nggak banyak naik gunung, atau secara fisik tidak mampu tetapi ingin menikmati sensasi naik gunung dengan nyaman,” demikian. (dpi)
